Page 51 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2022
P. 51

Ketiga,  mengenai jumlah ma-        c) Ulama Mazdhab Syafi’i men-
            har, Islam tidak menetapkan. Arti-  definisikannya sebagai sesuatu
            nya, dalam menyerahkan mahar        yang wajib dibayarkan disebab-
            itu  berdasarkan  kemampuan  dan    kan akad nikah/senggama. d) Se-
            keadaaan, yang terpenting sudah     dangkan ulama Mazhab Hanbali
            disepakati oleh kedua belah pihak.   mendefinisikan sebagai imbalan
               Dalam Riwayat dari Aisyah        dari suatu perkawinan, baik dise-
            Nabi     yang artinya:  “Sesung-    butkan secara jelas dalam akad
            guhnya  perkawinan  yang  besar     nikah, ditentukan setelah akad
            barakahnya adalah yang paling       dengan persetujuan kedua belah
            mudak maharnya” dan sabdanya        pihak,  maupun  ditentukan  oleh
            pula “Perempuan yang baik hati      hakim.
            adalah  yang  murah  maharnya,         Hal  itulah  yang dijadikan  para
            memudahkan  dalam  urusan  per-     ulama sebagai dalil mahar pernika-
            kawinannya serta baik akhlaknya     han sepenuhnya menjadi hak wan-
            sedangkan perempuan yang cel-       ita (istri). Selain dari itu, tidak ber-
            aka yaitu yang mahal maharnya,      hak untuk memiliki hak atas mahar
            sulit perkawinannya dan buruk       yang ia dapat dari suami nya, ter-
            akhlaknya.”  (HR.  Ahmad,  ibnu     masuk orang tuanya sendiri.
            Hibban, Hakim & Baihaqi).              Namun jika mempelai wani-
               Keempat, hak siapakah ma-        ta mengijinkan kepada suaminya
            har? Berdasarkan pada ayat ke-4     atau orang tuanya dengan ker-
            QS. An-Nisa yang disebutkan para    elaan hatinya maka dibolehkan
            ulama mazhab berpendapat;           bagi  suami/orang  tua  menerima-
               a) Ulama Mazhab Hanafi men-      nya. (Tafsir Ibn Katsir). “Dan tiada-
            definisikan  mahar  sebagai harta   lah mengapa bagi kamu terhadap
            yang menjadi hak istri karena akad   sesuatu yang kamu telah saling
            pernikahan atau terjadinya seng-    merelakannya, sesudah menen-
            gama  dengan sesungguh nya.  b).    tukan mahar itu. Sesungguhnya
            Ulama Mazhab Maliki mendefi-        Allah  Mahamengetahui  lagi  Ma-
            nisikannya sesuatu yang menjadi-    habijaksana.”(QS: An Nisa: 24).
            kan istri halal untuk digauli.      Wallahu a’lam.*




                                                      Rabiul Akhir 1444/November 2022 | MULIA  47
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56