Page 47 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2022
P. 47
opment Goals (SDG’s) yang mana miskinan masih menjadi problem
target ke depan yakni tahun 2030 yang belum benarbenar teratasi.
tidak ada lagi kemiskinan. “Menga Mampukah pemerintah dan
khiri kemiskinan dalam segala ben masyarakat mengubah mindset,
tuk di manapun.” Demikian bunyi sehingga terbtentuk kondisi struk
pada SDG’s poin pertama, Tanpa tural dan sosial yang mendorong
Kemiskinan. percepatan penanganan kemi
BAPPENAS menegaskan, “De skinan terjadi?
ngan pertimbangan bahwa ke Mengingat kemiskinan di In
miskinan masih menjadi problem donesia ini terjadi setidaknya kare
di berbagai negara di dunia ini, na dua bentuk. Yaitu persistent
maka “penghilangan kemiskinan poverty (kemiskinan kronis dan
dan kelaparan” pada 2030 men turun temurun). Kemudian cyclical
jadi “tulang punggung” dari tujuan poverty, kemiskinan yang terjadi
agenda pembangunan berkelanju karena terbawa arus atau siklus
tan. Kemiskinan yang menjadi tu ekonomi secara keseluruhan.
juan utama MDGs kembali menjadi Maka langkah yang diperlukan
tujuan utama dalam SDGs. Selain adalah aksi kolaborasi dan sinergi
karena kemiskinan dan kelapa yang menjawab sisi kedua, yak
ran masih sebagai problem dunia, ni cyclical poverty sembari men
menjadikan penghapusan kemi jawab bagaimana persistent pov-
skinan sebagai tujuan utama diar erty secara bertahap dapat juga
ahkan untuk menjamin keberlanju ditanggulangi.
tan capaian MDGs.”
Kalau kita sodorkan fakta dari Peran lembaga zakat
Bank Dunia di atas dimana 13 juta Mengacu pada paparan di
penduduk Indonesia menjadi mi atas, maka jelas bahwa jalan pan
skin, apakah masih mungkin SDG’s jang menanggulangi kemiskinan
terealisasi, mengingat waktu ter kian terjal. Tetapi ini sebuah me
sisa menuju 2030 tinggal 8 tahun. dan yang menantang, kesempa
Jika melihat total perjalanan In tan amal sholeh yang kian terbu
donesia sampai hari ini yang te ka, termasuk bagi Lembaga Amil
lah merdeka selama 77 tahun, ke Zakat Nasional seperti BMH.
Ke depan, langkah penting
yang harus menjadi konsentra
si ialah bagaimana langkah me
nguatkan pemberdayaan, mening
katkan kesejahteraan dan kualitas
sumber daya manusia, menjadi pri
oritas dari lembaga zakat.
Dalam tinjauan Islam, mengatasi
kemiskinan jadi jihad yang menar
ik. Mengingat kemiskinan yang ter
jal dapat menimbulkan kerusakan
pada akidah, akhlak, pikiran, kelu
arga bahkan bangsa dan negara.*
Rabiul Akhir 1444/November 2022 | MULIA 43