Page 15 - Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai Melalui Dakwah, Khutbah, dan Tablig
P. 15
Dalil Perlunya Dakwah
Dalil Perlunya Dakwah
Q.S Ali 'Imran Ayat 104
Q.S Ali 'Imran Ayat 104
ْْ
ِِ
ِِ
ِ ن ْ و فو ْ اِ نو ٔا و ِ َ ْ ا ىَ ا ن ُ ْ ٌ ُا ُ ْ ُ َ ْ و
ِ ن ْ و فو ْ اِ نو ٔا و ِ َ ْ ا ىَ ا ن ُ ْ ٌ ُا ُ ْ ُ َ ْ و
َ َ ْ َ
َ ْ ْ
ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ
َ ْ ُ ُ
َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ َ ْ
َ َ ْ َ َ َ َ َ
ََ
َ ْ ْ ْ ْ
ِِ
ٰٰۤۤ
١٠٤ ن ْ ْ ا َ ِٕ وُاو ِ َ ْ ْ ا
١٠٤ ن ْ ْ ا َ ِٕ وُاو ِ َ ْ ْ ا
ُُ
َ ْ ُ
َ ۗ ُ ۗ ُ
َ ْ ُ ُ ُ ُ ُ
َ
Artinya: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang
Artinya: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang
mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
beruntung.
Menurut tafsir Al-Jalalain, pada ayat ini Allah memerintahkan
Menurut tafsir Al-Jalalain, pada ayat ini Allah memerintahkan
orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh
orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh
perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. (Hendaklah
perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. (Hendaklah
ada di antara kamu satu golongan yang menyeru kepada kebaikan)
ada di antara kamu satu golongan yang menyeru kepada kebaikan)
ajaran Islam (dan menyuruh kepada yang makruf dan melarang dari
ajaran Islam (dan menyuruh kepada yang makruf dan melarang dari
yang mungkar). Merekalah yakni orang-orang yang menyeru, yang
yang mungkar). Merekalah yakni orang-orang yang menyeru, yang
menyuruh dan yang melarang tadi (orang-orang yang beruntung)
menyuruh dan yang melarang tadi (orang-orang yang beruntung)
atau berbahagia. “Min” di sini untuk menunjukkan “sebagian”
atau berbahagia. “Min” di sini untuk menunjukkan “sebagian”
karena apa yang diperintahkan itu merupakan fardu kifayah yang
karena apa yang diperintahkan itu merupakan fardu kifayah yang
tidak mesti bagi seluruh umat dan tidak pula layak bagi setiap
tidak mesti bagi seluruh umat dan tidak pula layak bagi setiap
orang, misalnya orang bodoh.
orang, misalnya orang bodoh.
Dakwah itu bagian kehidupan beragama. Ia merupakan
Dakwah itu bagian kehidupan beragama. Ia merupakan
kewajiban agama bagi para pemeluknya. Itulah sebabnya, dakwah
kewajiban agama bagi para pemeluknya. Itulah sebabnya, dakwah
bukan sekadar dari inisiatif pribadi, tetapi harus ada sekelompok
bukan sekadar dari inisiatif pribadi, tetapi harus ada sekelompok
orang (tha’ifah) yang menjadi juru dakwah. Wujud dakwah juga
orang (tha’ifah) yang menjadi juru dakwah. Wujud dakwah juga
bukan hanya usaha peningkatan kapasitas keberagamaan, tetapi
bukan hanya usaha peningkatan kapasitas keberagamaan, tetapi
harus menembus aspek kehidupan, sehingga gerakan dakwah
harus menembus aspek kehidupan, sehingga gerakan dakwah
mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan keamanan.
mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan keamanan.
14

