Page 130 - E-MODUL DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X
P. 130
RANGKUMAN
Pekerjaan dasar penyambungan kabel adalah suatu keterampilan
penting dalam instalasi kelistrikan yang bertujuan untuk menyambungkan dua
atau lebih kabel secara aman, kuat, dan sesuai standar. Penyambungan kabel
harus dilakukan dengan teknik yang tepat karena sambungan yang tidak baik
dapat menyebabkan kerusakan, arus pendek, bahkan kebakaran. Dalam
praktiknya, terdapat beberapa jenis sambungan kabel yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan dan kebutuhan teknis. Salah satu sambungan yang
paling sederhana adalah sambungan ekor babi, dinamakan demikian karena
bentuknya menyerupai puntiran ekor babi. Teknik ini dilakukan dengan
memelintir dua kabel yang telah dikupas menggunakan tang. Meskipun mudah
dilakukan, kelemahan sambungan ini adalah tidak kuat terhadap tarikan,
sehingga berisiko mudah lepas. Untuk sambungan yang lebih kuat, dapat
digunakan sambungan bell hangers dan sambungan western union. Kedua
jenis ini termasuk dalam sambungan puntir, tetapi dengan perbedaan teknik
pada awal pelilitannya. Sambungan bell hangers dimulai dengan membentuk
kabel seperti huruf L lalu saling dikaitkan sebelum dipuntir. Sedangkan pada
sambungan western union, kabel disilangkan dengan sudut 90 derajat,
kemudian dipuntir dari masing-masing ujung ke arah kabel lawan.
Jenis sambungan lainnya yang memiliki daya tahan lebih baik adalah
sambungan bolak-balik. Sambungan ini dilakukan dengan cara mengaitkan
sebagian ujung kabel ke pangkal kabel lainnya, lalu sisa kabel diputar
berlawanan arah, menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap tarikan.
Untuk kabel dengan diameter besar, digunakan sambungan britannia, karena
kabel besar sulit dipuntir langsung. Dalam sambungan ini, dua kabel besar
ditempatkan saling berhadapan lalu diikat menggunakan inti kabel kecil agar
lilitan menjadi lebih kuat dan rapi. Selain itu, terdapat juga sambungan mata
itik yang umum digunakan pada kabel berinti tunggal untuk disambungkan ke
busbar. Teknik ini membentuk ujung kabel menjadi lingkaran sempurna yang
dapat dikencangkan dengan sekrup, memastikan sambungan yang kuat dan
stabil. Masing-masing sambungan ini memiliki karakteristik, kekuatan, dan
fungsi tersendiri tergantung pada kebutuhan instalasi listrik. Selain
sambungan kabel secara langsung, pekerjaan penting lainnya dalam instalasi
kelistrikan adalah pemasangan konektor, khususnya sepatu kabel atau skun.
Sepatu kabel berfungsi sebagai penghubung antara kabel dengan terminal
sambungan, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan aman dan stabil.
Proses pemasangan konektor memerlukan beberapa alat seperti tang
pengupas kabel, tang press skun, serta skun dengan ukuran yang sesuai.
Langkah pertama adalah mengupas kabel hingga serabut tembaganya
119

