Page 102 - layout terbaru fiks.3 - PDF
P. 102

Akiko dan semua bangsa Jepang tidak lama lagi harus meninggalkan desa ini, Ahmad

               sebenarnya masih memendam rasa untuk Akiko. sebelum Akiko meninggalkan desa, Ahmad
               berencana menemui untuk terakhir kalinya. Hari-hari berlalu  ia menyiapkan dan membuat

               sepasang  wayang  yang  mengartikan  sepasang  kekasih,  ia  menyelipkan  surat  untuk  ucapan

               selamat  tinggal  dan  terimakasih  atas  semua  kenangan  yang  indah  kepada  Akiko.  Sehari
               sebelum Akiko dan para bangsa jepang meninggalkan desa, akhirnya Ahmad menemui Akiko

               di kediamannya. Mereka berbincang-bincang lama dan saling mengucapkan selamat tinggal,
               mereka berdua berharap dapat bertemu kembali dalam kesempatan dan waktu yang tepat.


                       Mereka  juga  saling  mendoakan  agar  bahagia  walau  tidak  bersama,  saat  mereka
               berpelukan, ternyata Hitoshi sudah menduga kejadian ini dan menyiapkan senapan panjang

               untuk  membunuh Ahmad,  “DAARRRR…”  terdengar  suara  senapan  yang  sangat  kencang,

               tetapi tidak disangka bahwa Akiko yang terkena senapan itu, karena ia mengetahui kakaknya
               telah  membawa  senapan  dan  mengarah  ke Ahmad.  Namun,  senapan  itu  malah  membunuh

               Akiko adik dari Hitoshi sendiri. Ahmad menangis dan berteriak “bodoh kamu hitoshi”, hitoshi

               hanya mencaci maki Ahmad dan menyalahkannya karena menurut Hitoshi ini semua terjadi
               karena Ahmad yang nekat mendatangi dan menemui adiknya lagi.


                       Waktu terus berlalu, Ahmad hanya bisa mengingat kenangan Akiko, tetapi Ahmad juga
               bangga ia termasuk dalam prajurit yang memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Dengan

               menjalankan tugas sebagai prajurit yang menjaga pertahanan negara, Ahmad berharap dapat
               menghilangkan kesedihan dengan kehilangannya sang kekasih, Akiko. Terjadinya semua ini,

               Ahmad percaya bahwa perjuangan adalah sebuah pengorbanan agar mendapatkan apa yang

               diperjuangkan.











                                                            102
   97   98   99   100   101   102   103   104