Page 28 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 28
kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sudirman dkk., 1992: 4)
Pengertian pendidikan secara sempit ini, mempunyai karakteristik tertentu
yaitu; pertama masa pendidikan yang berlangsung dalam waktu yang terbatas, yaitu
masa anak dan remaja. Kedua Jenjang pendidikan yaitu Pendidikan Pra Sekolah
(TK/RA/PAUD), Sekolah Dasar (SD/MI,SMP/MTs), Seolah Menengah Atas (SMA/MA),
dan Pendidikan Tinggi. Lingkungan pendidikan, pendidikan berlangsung dalam
lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan pendidikan.
Secara teknis pendidikan dilaksanakan di kelas. Bentuk kegiatan, isi pendidikan
tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum. Kegiatan pendidikan teratur,
terjadwal, dan terdapat guru-guru mata pelajaran yang mempunyai peranan sentral
dalam proses pendidikan. Tujuan pendidikan telah dirumuskan dan disesuaikan
kompetensi-komptensi tertentu.
Selain pengertian pendidikan sebagaimana tersebut, terdapat banyak
pengertian pendidikan yang di ungkapkan oleh para tokoh pendidikan, diantaranya
adalah: Langeveld, pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan
bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup, cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau orang yang diciptakan oleh orang
dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan
ditujukan kepada orang yang belum dewasa (Langeveld, 1971: 5).
John Dewey mendefinisikan pendidikan sebagai proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam
dan sesama manusia (Hasbullah, 2005: 2). Dalam Dictionary of Education di
sebutkan bahwa, pendidikan adalah (1) keseluruhan proses dimana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya yang
bernilai positif dalam masyarakat dimana mereka hidup. (2) proses sosial di mana
orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau
mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal
21