Page 31 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 31

ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bemokratis serta
                       bertanggung jawab.
                              Ketentuan konstitusional tersebut menjadi landasan dalam pembangunan
                       pendidikan  nasional.  Oleh  karena  itu  dalam  rangka mewujudkan  fungsi  dan
                       tujuan  tersebut,  Pemerintah  Pusat  dan  Daerah  mengarahkan,  membimbing,
                       membantu,  dan  mengawasi  penyelenggaraan  pendidikan  sesuai  dengan
                       peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku  dengan  prinsip-prinsip
                       penyelenggaraan pendidikan yaitu:
                         1.  Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
                             tinggi  hak  asasi  manusia,  nilai  keagamaan,  nilai  kultural,  dan
                             kemajemukan bangsa;

                         2.  Satu  kesatuan  yang  sistemik  dengan  sistem  terbuka  dan  multimakna,
                             diselenggarakan  sebagai  suatu  proses  pembudayaan  dan  pemberdayaan
                             peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat;
                         3.  Memberi  keteladanan,  membangun  kemauan,  dan  mengembangkan
                             kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;
                         4.  Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap
                             warga masyarakat; dan

                         5.  Pendidikan  diselenggarakan  dengan  memberdayakan  semua  komponen
                             masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
                             mutu layanan pendidikan.

                                Usaha  pembangunan  pendidikan  nasional  didasarkan  pada  visi,  misi,
                         dan tata nilai departemen pendidikan nasional sebagai lembaga yang mendapat
                         amanat  dalam  pengelolaan  pendidikan  nasional.  Oleh  karena  itu dirumuskan
                         paradigma  pembangunan  pendidikan  nasional  untuk membangun  manusia
                         Indonesia seutuhnya, yang berfungsi sebagai subyek yang memiliki kapasitas
                         untuk mengaktualisasikan  potensi dan dimensi  kemanusiaan  secara  optimal.
                         Dimensi kemanusiaan itu mencakup tiga hal paling mendasar, yaitu (1) afektif
                         yang  tercermin  pada  kualitas  keimanan,  ketakwaan,  akhlak  mulia  termasuk
                         budi  pekerti  luhur  serta  kepribadian  unggul,  dan  kompetensi  estetis;  (2)
                         kognitif  yang  tercermin  pada  kapasitas  pikir  dan  daya  intelektualitas  untuk
                         menggali  dan  mengembangkan  serta  menguasai  ilmu  pengetahuan  dan
                         teknologi;  dan  (3)  psikomotorik  yang  tercermin  pada  kemampuan
                         mengembangkan  keterampilan  teknis,  kecakapan  praktis,  dan  kompetensi
                         kinestetis.
                                Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat
                         manusia  secara  holistik,  yang  memungkinkan  ketiga  dimensi  kemanusiaan
                         paling elementer di atas dapat berkembang secara optimal. Dengan demikian,


                                                             24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36