Page 29 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 29
(Good, 1945: 145). Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai
tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Sedangkan menurut Driyarkara,
pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke
taraf insani (Driyarkara, 1980: 78).
Selain berbagai pengertian pendidikan tersebut, pendidikan juga dapat diartikan
dalam perspektif, artinya pendidikan dapat didekati dengan berbagai sudut
pandang tertentu. Sudut pandang inilah yang secara spesifik-partikular
membedakan antara pengertian satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah
pengertian pendidikan dalam perspektif ke-Indonesiaan akan berbeda dengan
pengertian pendidikan dalam perspektif Negara lain. Pendidikan dalam perspektif
Islam tentu juga akan berbeda dengan pendidikan dalam perspektif keyakinan
agama lain. Namun demikian, titik temu makna partikular pendidikan tersebut
terdapat pada semangat universalnya yaitu sebuah usaha menuju kehidupan yang
lebih baik.
Dalam perspektif ke-Indonesiaan pengertian, fungsi dan tujuan pendidikan
terumuskan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003
pasal 1 dan 3 yaitu:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan dalam perspektif Islam,
pengertian pendidikan (pendidikan Islam) merujuk pada beberapa istilah yaitu “al-
أ
ي
د
م
ي
لع
ة
tarbiyah”, “al- ta’dib”, “al-ta’lim” ( رتلا- ت - ت). Dari ketiga istilah tersebut, yang paling
ب
يب
22