Page 15 - Modul Flip book koperasi
P. 15

mengenbangkan industrinya, koperasi yang ada benar-benar berfungsi sebagai

                            tulang punggung bagi pembangunan pertanian yang menunjang industrialisasi.
                                  Gerakan koperasi pertanian di Jepang mengalami kemajuan yang sangat

                            pesat  sejak tahun 1920-an, khususnya ketika pendudukan Jepang menghadapi
                            krisi ekonomi yang melanda dunia periode 1933 sampai dengan 1940. Organisasi

                            koperasi di Jepang yang ada sekarang berkembang berdasarkan undang-undang

                            koperasi pertanian yang mulai berlaku tahun 1947. Hampir semua petani Jepang
                            adalah anggota koperasi pertanian.

                         8.  Perkembangan koperasi di Korea
                                  Perkembangan koperasi di Koresa, khususnya koperasi pedesaan dimulai

                            pada awal abad ke-20. Koperasi kredit pedesaan misalnya sudah mulai dikenal
                            pada tahun 1907. Koperasi didirikan oleh rakyat untuk membantu petani yang

                            membutuhkan  uang  untuk  membiayai  usaha  pertaniannya.  Pada  tahn  1959

                            koperasi kredit pedesaan di organaisasikan oleh pemerintah Korea menjadi Bank
                            Pertanian  Korea.  Namun  pada  tahun  1957  koperasi  pertaanian  melebarkan

                            sayapnya dalam kegiatan simpan pinjam.

                                  Pada  tahun  1961  dalam  rangka  pelaksanaan  undang-undang  koperasi
                            pertanan yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian di gabungkan

                            menjadi  satu  dengan  nama  gabungan  koperasi  pertanaian  nasional  (National
                            Agrecultural Cooperative Federaation) di singkat NAFC.


                    c.  Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia

                         1.  Zaman Belanda

                               Pada  tahun  1908  Rden  Seotomi  melalui  Budi  Utomo  berusaha
                            mengembangkan koperasi rumah tangga tetapi kurang berhasil karena dukungan

                            dari masyarakat sangat rendah. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat akan
                            manfaat  koperasi  masih  sangat  rendah.  Kemudaia  sekitar  tahun  1913,  serikat

                            dagang  islam  yang  kemudian  menjasi  serikat  islam,  memperlopori  berdirinya
                            beberapa  jenis  koperasi  industri  kecil  dan  kerajinan,  namun  juga    tidak  bisa

                            bertahan  lama.  Hal  tersebut  disebabkan  oleh  rendahnya  tingkat  pendidikan,




                                                         8
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20