Page 52 - Modul Flip book koperasi
P. 52
Signifikansi tindak lanjut atas temuan pelanggaran terbagi menjadi 4(empat) sub
indikator yaitu, (1) Ada evaluasi atas temuan pelanggaran sebelumnya; (2)
Temuan pelanggaran ditindaklanjuti untuk perbaikan; (3) Tidak terdapat
pelanggaran berulang atas pelanggaran sebelumnya; (4) Terdapat penurunan
frekuensi pelanggaran.
Untuk setiap jawaban sub indikator akan bernilai 1 atau 0. Kemudian jawaban
dari sub indikator ini akan dijumlah dan dibagi berdasarkan banyaknya jumlah
sub indikator. Hasil dari pembagian ini akan menghasilkan rasio, jika hasil rasio
lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka mendapatkan nilai 1, setiap
penurunan 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila koperasi mendapatkan
nilai 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika koperasi mendapatkan nilai 2 maka
akan mendapatkan skor 3, jika koperasi mendapatkan nilai 3 maka akan
mendapatkan skor 2 dan jika koperasi mendapatkan nilai 4 maka akan
mendapatkan skor 1. Sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel 2.24 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor Risiko Kepatuhan
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
76 < X ≤ 100 1 Sehat 4
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 3
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 2
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat 1
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15
Tahun 2021
d. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terbagi menjadi 3 (tiga) indikator yaitu sebagai berikut :
a) Aset likuid terhadap total asset, melakukan penilaian terhadap komposisi aset
likuid yang dimiliki, dibandingkan dengan total aset. Semakin rendah persentase
komposisi rasio ini, koperasi memiliki Risiko yang semakin tinggi karena
45