Page 42 - siapa sawunggaling
P. 42

mengantarkannya  pulang  ke  Kartasura  (Mataram).
               Mereka berpisah jalan.

               Pangeran  Purbaya  dan  pengawalnya  menuju  benteng
               VOC  sementara  Untung  dan  pengikutnya  mengawal
               Raden  Ayu  Gusik  Kusuma  ke  Kartasura.  Mengingat
               Untung menjadi buronan Pemerintah Hindia Belanda dan
               demi  keselamatan  Raden  Ayu  Gusik  Kusuma  maka
               Untung memilih untuk berpisah dengan Raden Ayu Gusik
               Kusuma yang meneruskan perjalanannya ke Kartasura
               Bersama beberapa orang pengawalnya.

               Untung  melanjutkan  perjalanan  ke  Cirebon  untuk
               menghadap  Sultan  Cirebon  mengingat  Sultan  Cirebon
               berhubungan  baik  dengan  Sultan  Kartasura.  Namun
               kedatangan  Untung  ternyata  tidak  disukai  oleh  anak
               angkat  dari  Sultan  Cirebon  yang  bernama  Raden
               Surapati. Raden Surapati mencegah rombongan Untung
               untuk  masuk  ke  Istana  dan  terjadilah  pertengkaran
               sengit. Raden Surapati bahkan menyerang kepribadian
               Untung dengan hinaan sebagai budak dan buronan VOC.

                Kericuhan  itu  mereda  setalah  Sultan  Cirebon  turun
               tangan.  Sultan  memutuskan  Raden  Surapati  bersalah
               dan  dianggap  mencemarkan  nama  baik  Kerajaan
               Cirebon.  Akhirnya  Sultan  menjatuhkan  hukuman  mati
               untuk  anak  angkatnya.  Nama  Surapati  pun  akhirnya
               diberikan  kepada  Untung.  Sejak  itulah  nama  Untung
               Surapati mulai dikenal.



                                          42
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47