Page 34 - BUKU SAKU RINTAN FADHILAH
P. 34

Investasi dalam pendidikan tidak hanya memberikan keuntungan bagi individu, tetapi juga
               memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian negara secara keseluruhan.

               Kebutuhan Investasi dalam Pendidikan Untuk Meningkatkan Kualitas dan Akses
               L
                       angkah  awal  dalam  mengintegrasikan  pendidikan  kependudukan  adalah  melakukan
                       pemetaan  terhadap  modal  sosial.  Modal  sosial  dapat  dipahami  sebagai  tingkat
                       kepercayaan  yang  terbangun  dalam  suatu  komunitas,  yang  berasal  dari  nilai-nilai
               budaya seperti etika dan moral. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai landasan untuk membangun
               pemahaman  bersama  dan  kesepakatan  yang  saling  dipercaya  di  antara  anggotanya.  Modal
               sosial merupakan suatu proses yang terus berkembang seiring berjalannya waktu dan dapat
               dipandang sebagai karakteristik dalam organisasi sosial, yang mencakup aspek kepercayaan,
               norma,  serta  jaringan  kerja  yang  terbentuk  di  dalamnya.  Modal  sosial  juga  berkaitan  erat
               dengan  sumber  daya  manusia,  yang  mencakup  pengetahuan,  keterampilan,  dan  keahlian
               individu. Keterampilan ini menjadi salah satu ciri utama dalam kewirausahaan.

               Pendekatan yang berfokus pada modal manusia berasumsi bahwa investasi di satu sektor akan
               memberikan manfaat di sektor lain, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesejahteraan
               masyarakat. Sebagai contoh, investasi dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber
               daya manusia, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan
               sosial dan ekonomi dapat dicapai melalui investasi pada modal manusia, baik secara individu
               maupun  kolektif.  Oleh  karena  itu,  setiap  individu  perlu  aktif  berusaha  untuk  memperoleh
               pengetahuan  melalui  pendidikan  formal  guna  membangun  kredibilitas  mereka.  Menurut
               Reimers-Hild et al. (2007), modal manusia menjadi faktor utama dalam upaya mengurangi
               kemiskinan,  sehingga  penting  bagi  setiap  individu  untuk  terus  berinvestasi  dalam  modal
               manusia mereka untuk mengembangkan dan mempertahankan kreativitas serta kemampuan
               inovatif.  Menurut  Kusumastuti  (2016),  keterlibatan  dalam  modal  sosial  akan  mendorong
               partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan melalui media yang
               tepat, prinsip saling menjaga antar anggota, serta kemampuan untuk memobilisasi sumber daya
               yang ada di seluruh kelompok.

























                                                           29
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38