Page 39 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 39
BAB XIII
ANALISIS MIKRO LEMBAGA PENDIDIKAN, ANALISIS NILAI
TAMBAH PENDIDIKAN SECARA PERORANGAN, DAN ANALISIS
NILAI TAMBAH PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT
Analisis Nilai Tambah Pendidikan Dalam Dimensi Makro & Mikro
Pendidikan yang berkualitas merupakan aset penting bagi suatu negara. Dalam
pelaksanaan pendidikan, negara perlu menyediakan dana atau menjadi sumber pembiayaan
untuk memastikan pendidikan tersebut berkualitas. Pembiayaan pendidikan yang mencakup
keseluruhan aspek di suatu negara akan dibahas dalam konteks Pembiayaan Makro Pendidikan.
Sementara itu, pembiayaan yang hanya mencakup lembaga atau institusi tertentu akan dibahas
dalam Pembiayaan Mikro Pendidikan. Pembiayaan makro pendidikan mencakup seluruh
wilayah atau negara dengan sifat yang kompleks, menyeluruh, dan komprehensif. Pembiayaan
makro pendidikan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu pusat, D.I (provinsi), dan D.II
(kabupaten). Analisis Nilai Tambah dalam Dimensi Makro dan Mikro Lembaga Pendidikan
menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah proses yang
panjang. Untuk mendukung keberhasilan perencanaan tersebut, pendidikan dan pelatihan harus
dijadikan tolok ukur dalam membangun suatu negara. Pendidikan dapat diibaratkan sebagai
kereta yang ditarik oleh kuda, yang berarti keberhasilan proses pendidikan bergantung pada
kontribusi lintas sektoral, termasuk tenaga kerja, industri, ekonomi, dan budaya. Kualitas
sumber daya manusia untuk pendidikan yang lebih baik sebenarnya terletak pada individu itu
sendiri. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya,
pendidikan akan semakin berkembang.
Analisis Nilai Tambah Secara Perorangan
Menurut Elchnan Chon (1979) ekonomi pendidikan merupakan kajian mengenai cara
individu dan kelompok dalam masyarakat membuat keputusan untuk memanfaatkan sumber
daya yang terbatas demi menghasilkan berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta nilai-nilai dan sikap, terutama
melalui pendidikan formal. Selain itu, kajian ini juga mencakup bagaimana mendiskusikan hal
tersebut secara adil dan merata di antara berbagai kelompok masyarakat. Individu yang
menempuh pendidikan pada tingkat tertentu akan memperoleh nilai tambah yang signifikan
dalam hal kualitas. Mereka akan lebih dihargai oleh masyarakat sebagai individu yang
berpengetahuan dan berpendidikan, sehingga saran dan pendapat mereka sering kali
diharapkan untuk menyelesaikan masalah di lingkungan sosial. Nilai tambah ini merujuk pada
nilai yang ditambahkan oleh produsen terhadap bahan baku atau pembelian (selain tenaga
kerja) sebelum produk atau jasa yang baru atau diperbaharui dijual. Dari perspektif ekonomi,
peningkatan nilai tambah suatu barang dapat dicapai melalui perubahan bentuk (form utility),
perubahan lokasi (place utility), perubahan waktu (time utility), dan perubahan kepemilikan
(position utility). Oleh karena itu, peran pendidikan dalam kehidupan sangatlah penting dan
krusial, karena pendidikan memberikan nilai tambah bagi individu.
39