Page 40 - DRAFT BUKU AYIE SAFITRI (3),
P. 40
Peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan dilakukan melalui berbagai
jenjang, mulai dari pemberian beasiswa untuk melanjutkan studi, tunjangan kesejahteraan bagi
pendidik, hingga penekanan pada profesionalisme tenaga pendidik. Kualitas sumber daya
manusia dalam pendidikan yang lebih baik sebenarnya terletak pada individu itu sendiri.
Dengan mutu sumber daya manusia yang handal, serta berkompetensi dalam bidangnya, maka
pendidikan akan semakin majuDari paparan di atas tentang Analisis Nilai Tambah Pendidikan
Secara Perorangan, dapat disimpulkan bahwa nilai tambah pendidikan adalah nilai yang
bertambah atau ditambahkan terhadap seseorang karena menempuh suatu pendidikan. Semakin
tinggi pendidikan yang ditempuhnya, maka semakin tinggi kualitas dari manusia itu sendiri.
Analisis Nilai Tambah Bagi Masyarakat
Dalam proses pembangunan lembaga pendidikan, Brubacher mengemukakan dua dasar
filosofi yang penting. Pertama, landasan epistemologi, di mana lembaga pendidikan harus
berupaya memahami lingkungan sekitarnya dan merenungkan secara mendalam permasalahan
yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini, tujuan pendidikan tidak boleh dipengaruhi oleh
berbagai pertimbangan dan kebijakan, melainkan harus berpegang pada kebenaran.
Kontribusi Pendidikan Terhadap Pembangunan
Kontribusi pendidikan terhadap pembangunan ekonomi belakangan ini semakin sering
menjadi topik diskusi dan penelitian. Gherghina (2013) menyatakan bahwa salah satu faktor
utama yang mempengaruhi PDB per kapita adalah tingkat pelatihan dari faktor input tenaga
kerja (modal manusia). Ramos, Surinach, dan Artis (2012) melakukan analisis mengenai
hubungan antara modal manusia dan pertumbuhan ekonomi regional di Uni Eropa. Mereka
menemukan bahwa perkembangan ekonomi di berbagai wilayah Eropa saat ini berkaitan erat
dengan peningkatan over-education, yaitu pendidikan yang melebihi kebutuhan pasar kerja.
Tsamadias dan Prontzas (2012) mengungkapkan bahwa sekitar 66% variasi dalam laju
pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh modal fisik, modal manusia, dan tenaga kerja. Ketika
koefisien pendidikan diestimasi dengan mempertimbangkan lag waktu, kontribusi tahunan dari
pertumbuhan modal manusia terhadap pertumbuhan tahunan PDB berkisar antara 0,64%
hingga 0,81%.
Menurut Amich Alhumami (2000) pendidikan dapat memberi kontribusi pada
pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan asumsi, bahwa pendidikan akan melahirkan tenaga
kerja yang produktif, karena memiliki kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan yang
memadai. Tenaga kerja terdidik dengan kualitas yang memadai merupakan faktor determinan
bagi peningkatan kapasitas produksi, sehingga memberikan stimulasi bagi pertumbuhan
ekonomi. Jadi nilai ekonomi pendidikan itu terletak pada sumbangannya dalam menyediakan
atau memasok tenaga-tenaga kerja terdidik, terampil, berpengetahuan, dan berkompetensi
tinggi sehingga lebih produktif. Lebih dari itu, pendidikan dapat mengembangkan visi dan
wawasan tentang kehidupan yang maju di masa depan, serta menanamkan sikap mental dan
etos kerja tinggi. Kedua hal tersebut, secara psikologis, akan melahirkan energi yang dapat
mendorong dan menggerakkan kerja-kerja produktif untuk mencapai kemajuan di masa depan.
40