Page 27 - _DRAFT BUKU SITI WULANDARI_
P. 27
BAB IX
PENGUKURAN NILAI TAMBAH PENDIDIKAN
Investasi Dalam Pendidikan
I
nvestasi berarti penanaman modal atau uang. Modal atau uang yang ditanamkan bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan, baik berupa uang atau modal maupun dalam bentuk
barang atau jasa. Kenneth J. Arrow (1962) mengemukakan bahwa istilah investasi atau
investment merupakan alokasi current resources yang mempunyai alternatif produktif yang
berguna untuk pelaksanaan kegiatan yang dapat menambah keuntungan yang diperoleh dimasa
yang akan datang. Biaya atau cost suatu investasi merupakan keuntungan yang diperoleh dibagi
dengan penggunaan sumber daya dalam berbagai kegiatan lain. Dengan demikian jelas bahwa
investasi merupakan penanaman modal atau uang yang sengaja dilakukan untuk mendatangkan
keuntungan melalui produk yang dihasilkan.
Investasi dalam pendidikan merupakan penanaman modal dengan cara mengalokasikan
biaya untuk penyelenggaraan pendidikan serta mengambil keuntungan dari sumber daya
manusia yang dihasilkan melalui pendidikan itu. Dalam konteks ini pendidikan ini dipandang
sebagai industri pembelajaran manusia, artinya melalui pendidikan dihasilkan manusia-
manusia yang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang sangat diperlukan bagi
perekonomian suatu negara untuk meningkatkan pendapatan individu dan pendapatan nasional.
Dengan demikian maka investasi dalam pendidikan mempunyai jangka waktu yang
panjang untuk dapat mengetahui hasilnya dan hasilnya itupun tidak dalam bentuk keuntungan
lansung, melainkan keuntungan bagi pribadi yang menerima pendidikan dan bagi negara.
Sebagai fungsi investasi, pendidikan memberikan sumbangan yang berarti dalam kenaikan
tingkat kehidupan, kualitas manusia dan pendapatan nasional.
Investasi Publik (Investment Public)
Investment public adalah investasi yang dilakukan oleh negara atau pemerintah
untuk membangun prasarana dan sarana (infrastruktur) guna memenuhi kebutuhan
masyarakat. Investasi dalam bentuk seperti ini bersifat nirlaba atau non profit seperti
pembangunan jalan tol dan jembatan, sekolah, taman, pasar serta sarana publik lainnya.
Karena investasi ini dilakukan oleh negara, maka dana dan pembiayaannya dilakukan
melalui APBN dan APBD. Disamping dilakukan oleh negara, investasi ini juga dilakukan
oleh kelompok masyarakat melalui berbagai yayasan seperti di bidang pendidikan, agama,
ketrampilan, budaya, pelestarian lingkungan, kesenian dan lainnya. Kelebihan dari
investasi ini adalah memberikan nilai tambah akan barang dan jasa, lapangan pekerjaan,
sewa dan bunga tanpa surplus usaha serta mendorong mobilitas prekonomian dan
meningkatka peradaban masyarakat suatu negara. Resikonya jika investasi ini tidak dapat
memenuhi kebutuhan publik hanya akan sia –sia investasi tersebut. Oleh karananya, agar
investasi ini tidak sia –sia dan tepat sasaran perlu untuk dilakukan survei kepada
masyarakat sebagai calon pengguna sarana tersebut
26