Page 16 - Flipbook Ratna Komala
P. 16
Stem Cell (sel induk) adalah sel biologis terdiferensiasi, yang dapat berdiferensiasi
(berkembang) menjadi sel-sel khusus dan dapat membagi diri untuk menghasilkan sel induk baru.
Sel induk ini ditemukan dalam organisasi bersel banyak. Pada mamalia, ada dua jenis Stem Cell
yaitu, sel induk embrionik yang terisolasi dari masa dalam blastokista, dan sel-sel induk dewasa
dan ditemukan diberbagai jaringan.
PEMANFAATAN STEM
CELL
Bidang
Neurosains
Pada penyakit Parkinson dan penyakit Huntington, telah dilakukan uji klinis, berupa
transplantasi jaringan janin, kemudian dibuktikan berhasil dengan baik dalam membantu
penyembuhan penyakit tersebut. Neuron dopaminergik dari jaringan stem cell yang berasal dari
janin manusia dan diimplantasikan kejaringan otak yang rusak dan telah terbukti dapat bertahan
hidup di otak pasien, bahkan mengambil alih fungsi neuron yang hilang atau rusak akibat penyakit.
Demikian pula beberapa pasien menunjukkan pengurangan gejala dengan hasil yang
menggembirakan, dan neuron dicangkokkan telah bertahan selama sepuluh tahun. Ini
membuktikan terjadi perbaikan klinis atas pencakokan stem cell tersebut. Neuron yang yang
diimplantasikan dalam keadaan terkontrol bahkan dapat mempercepat penyembuhan penyakit
otak.
Untuk gangguan neurodegenerative lainnya, seperti penyakit Alzheimer, amyotrophic
lateral sclerosis, terapi penggantian sel (Stem Cell Therapy) sangat menjanjikan dan efektif di
masa mendatang. Pemahaman kita tentang biologi perkembangan sel induk embrionik manusia
terus meningkat . Para ilmuwan telah dapat menstimulasi sel-sel embrio manusia secara in vitro
dalam mengembangkan struktur dan karakteristik bahkan elektrofisiologi neuron. Yang lebih
penting lagi, saat ini, secara uji preklinis, telah disuntikkan ke hewan coba dan, stem cell ini juga
tumbuh menjadi jaringan penunjang otak seperti glia dan neuron.