Page 13 - Flipbook Ratna Komala
P. 13
Adapun tentang insulin babi, dengan kemajuan pengetahuan bioteknologi, sekarang insulin
babi tidak lagi banyak digunakan. Insulin yang sekarang digunakan dibuat menggunakan konsep
bioteknologi yang secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
Setelah diketahui gen manusia yang berperan/mengkode pembuatan insulin, dilakukan
ekstrasi DNA manusia, kemudian gen yang mengkode pembuatan insulin dipotong menggunakan
enzim tertentu (enzim interaksi), potongan gen ini kemudian dipisahkan dengan teknik dianalisis,
selanjutnya gen tersebut ditempelkan pada DNA E coli yang telah dipotong dengan enzim ristriksi
tertentu. Penempelan ini dilakukan dengan penempelan tertentu (ligase). E. coli yang sudah
mengandung gen mengkode insulin tadi jauh lebih cepat difermentasikan (ditumbuhkan) untuk
menghasilkan insulin, proses ini jauh lebih cepat dan produktif. (Mursyidi, 2000).
APLIKASI BIOTEKNOLOGI
DI BIDANG FARMASI
Sumber: https://bit.ly/3vY6O7C
Aplikasi bioteknologi farmasi mampu meningkatkan suatu organisme dengan
memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau
merekayasa gen pada organisme tersebut. Pemanfatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan
lain-lain)mampu memproduksi dari mahkluk hidup melalui proses fermentasi untuk membuat
prodeuk keperluan sehari-hari seperti roti, keju, bir dan anggur. Dibidang kesehatan, penerapan
bioteknologi telah menghasilkan produk-produk penting seperti antibiotik, vaksin, hormon,
diagnostika penyakit dan produk farmasi lainnya.