Page 31 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 31
bersama dengan teman-temanku turut serta, melihat pertandingan bola
itu. meskipun, sinar terik mentari begitu menyengat dengan tajamnya.
Sehingga, keringat deras becucuran pada kulit lembut mereka.
Termasuk dengan Esok.
Saat pertandingan sepakbola itu usai. Aku segera
melangkahkan kakiku, kembali menuju kamar. Namun, dari
kejauhan ada sebuah suara yang memanggil namaku. “Lail, tunggu,”
teriak teman Esok dengan berlari kencang ke arahku. Wajahnya
tampak begitu lelah, keringat sangat akrab dengan tubuhnya.
“Iya, kenapa ?” tanyaku cukup penasaran.
Teman Esok pun, kemudian menyodorkan sebuah baju. Baju itu
cukup basah akan keringat dari seseorang.
“Baju bolanya siapa ini ?”
“Hmm..., masak kamu nggak tahu. Ini,” teman Esok membuka
nama punggung baju itu. kedua mataku terkesiap. Hatiku, seperti
diletupkan aneka kembang api.
“Baju bola, Esok ?” tanyaku memastikan lagi. Teman Esok
mengangguk. Ia tersenyum lebar.
“Nih, katanya biar kamu yang cuci,” teman Esok tersenyum
lebar. Aku pun, segera mengambil itu dari teman Esok.
Rasanya, diberikan sebuah baju kotor Esok. Seperti
mendapatkan sebuah hadiah besar darinya saja. Aku pun,
bersemangat untuk segera mencucinya. Walaupun, baju itu telah
dipenuhi akan basah kuyup dari keringat Esok. Baju itu, masih
28