Page 32 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 32
mengeluarkan semerbak aroma wangi, khas parfum yang Esok
gunakan setiap harinya.
“Hmm..., masih wangi. “ gemingku di dalam hati.
Maka ketika aku hendak mencuci baju Esok di tempat cucian.
Sahabat dekatku, seperti meledekku. Dengan melempar sebuah
kalimat, yang bagiku lucu.
“Cie, yang lagi nyuci baju milik ayang. Ututu...,” Sorak mereka
dengan berbalas tawa yang bahagia. Aku hanya tersenyum. Kedua
pipiku memerah.
“Nyucinya yang bersih. Jangan cuman dilihatin apalagi
dipegang aja, hehe...,” timpal sahabat dekatku yang lain.
“Aduh..., iya. Bawel banget sih kalian,” balasku sedikit malu.
Pikirku, aku memang harus mencuci baju Esok dengan benar.
Tidak membiakan ada noda yang masih membekas di sana. Pun,
mengharuskan baju itu senantiasa harum, serta wangi.
“Beres nih, tinggal dikasih pewangi aja,” kataku segera
mengambil ember untuk merendam baju Esok dengan pewangi
softener.
Aku begitu bahagia. Meskipun, hanya mencuci baju bola Esok.
“Huh, wangi banget deh,” gemingku saat menjemur
baju bola Esok. tawa merekah, masih memenuhi raut wajahku.
“senengnya,” imbuhku sekali lagi.
29