Page 34 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 34
Tentang perjuangan kami. Untuk tetap bisa menjalin
komunikasi dengan baik. Sebab, lagi-lagi tinggal di lingkungan
masjid. Begitu sulit, untuk kami bisa berjumpa satu sama lain. Lagu-
lagu itu, menggambarkan perihal kisah bahagia kita, kisah yang
di dalamnya memiliki makna suka, pun duka.
Surat-surat yang terus kami layangkan hampir setiap hari itu.
Terus saja berlabuh. Modal, utama bagi kami. Untuk tetap berkabar.
Ciri khas, surat dari Esok. Surat itu selalu mengeluarkan aroma
yang sangat khas. Semerbak wanginya, memenuhi hidungku. Hatiku,
bahagia bukan main saat menerima surat itu. Tidak hanya isinya saja,
yang membuat debar hatiku kian bergemuruh. Namun, fisik dari surat
itu juga.
Kertas yang digunakan Esok, untuk menulis surat tersebut.
Juga, berwarna. Seperti memberikan alur kehidupan di dalamnya.
Seperti ada keindahan tertuang di dalamnya. Yang menjadikanku,
semakin menyukainya.
Tubuhku, serasa dibawa terbang melayang ke atas angkasa. Di
saat aku mulai menghirup aroma wangi surat itu. Pun, membuka
perlahan isi suratnya. Tulisan tangannya sangat rapi. Kedua
mataku, tak henti-hentinya menatap kata demi kata, yang ditulisnya
penuh cinta itu.
Aku selalu merasa. Sangat beruntung, pun bersyukur. Bisa
berkenalan, bahkan memiliki hubungan istimewa dengan lelaki itu.
Esok juga menggunakan tinta yang berwarna. Tidak hanya,
tinta berwarna gelap. Melainkan dengan warna-warna yang indah.
31