Page 48 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 48
“Lucu juga, gaya berpacaran kami ya,” gemingku di dalam hati,
sembari mencuri pandang ke arahnya.
Sebuah pertemuan yang sangat berarti ini. Akan, selalu mejadi
kenangan paling indah semasa hidupku. Sebab, pertemuan ini tak
biasanya dilakukan oleh remaja pada umumnya. Yang pacaran, harus
rela ditemani oleh sahabat dekatnya.
Langkah kaki kami semakin dekat dengan kerumunan itu.
Kedua pipiku, kemudian memerah. Ada ketakutan yang masih
melanda kami berdua. Sehingga, kami seperti masih menyimpan rasa
malu, untuk bisa saling lebih dekat lagi.
Kami saling memandang, melempar pandangan satu sama lain.
Dengan jarak yang tak cukup dekat. Hanya, senyuman yang keluar.
Sepatah atau dua patah kata belum tersampaikan. Masing-masing dari
kami, sangat malu, ketika bertemu.
Hal itu membuat geram semua teman-teman kami. Sehingga,
mereka saling menyeret tubuh kami. Saling mendorong tubuh kami.
Untuk bisa duduk saling berdekatan.
“Itu, ngapain saling jauh-jauhan begitu. Sini, ayo seret Esok ke
sini,” teriak dengan girang teman Esok, sembari menarik lengan
kemeja Esok.
Temanku juga melakukan hal yang sama denganku. Esok
kemudian, mulai mendekatiku. langkah kakinya, mulai mendekat
dengan tempatku duduk. Hatiku berdebar, tatkala ia berniat duduk
dengan sangat dekat di dekatku. Sehingga, belum sampai Esok duduk.
Aku sepontan, melemparnya dengan sandal. Yang membuat seluruh
44