Page 39 - Candiku Yang Hebat
P. 39
Ale tertawa sambil mengangguk. “Namanya juga mitos, Put.”
Di belakang mejanya Bu Lita terkikik sendiri.
“Tak ada yang bisa meragukan kehebatan candi yang satu ini. Keindahan bangunannya,
kedalaman unsur budaya dan sejarahnya, membuat Prambanan sudah tercatat sebagai
warisan dunia versi UNESCO pada tahun 1991. UNESCO singkatan dari United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan,
dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebuah kebanggaan luar biasa kalau candi
di negara kita ini diakui oleh dunia, kan?” senyum Ale tampak melebar. Terlihat sekali
kebanggaan dirinya yang meluap-luap.
“Hebat!” teriak Dion dari bangkunya. “Indonesia gitu, loh!” Ia segera bertepuk tangan
yang tak lama diikuti oleh teman-temannya yang lain. Tak hanya Ale, mereka pun merasakan
kebanggaan yang sama.
“Tak hanya Prambanan!” sela Ale di tengah tepuk tangan teman-temannya. “Masih
ada satu lagi yang tak kalah menakjubkannya. Dan teman-teman pasti sudah tahu!” Ia
menoleh ke arah layar proyektor dan menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Kamera bergerak dari kejauhan, menyorot pemandangan pepohonan hijau dari arah
ketinggian. Tak lama kamera bergerak mendekat dan mulai menangkap sebentuk bangunan
mahaluas dan megah. Bangunan tersebut dibangun dari tumpukan batu demi batu, tapi
mewujud menjadi sebuah maha karya luar biasa.
Kamera video mulai turun dan menangkap gambar bagian demi bagian dari stupa, arca,
relief, undakan, dan setiap detil yang terdapat di bangunan batu ini. Video ini tampaknya
diambil menggunakan drone, sebuah pesawat tanpa awak yang dikendalikan menggunakan
remote control. Saat ini banyak sekali fotografer dan videografer yang menggunakan drone
untuk mengabadikan gambar dan video-video dari udara.
“Borobudur!” seisi kelas bergaung.
Senyum Ale semakin melebar. “Tak hanya Prambanan, pada tahun yang sama, Candi
Borobudur pun ikut diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Luar biasa, kan? Ini
menunjukkan kalau kekayaan alam dan budaya Indonesia memang sudah diakui di mata
dunia.”
31