Page 39 - 10 Cerita dari 5 Penjuru
P. 39

Mereka  melanjutkan  perjalanan.  Tidak  jauh

            jaraknya menuju hutan yang dituju.
                  Hutan Wanagama.

                  “Ah,  segaar!”  ujar  Dito  saat turun  dari  mobil  dan

            tiupan angin menyambutnya. Rupanya, ia sudah pulih.
                  Mereka berjalan santai di jalan setapak. Di kanan

            dan kiri mereka pohon-pohon tinggi menjulang.

                  “Om, bukankah Gunungkidul terkenal dengan
            tanahnya yang tandus? Bahkan dulu, aku pernah   dengar,

            kalau di Gunungkidul sering terjadi bencana kekeringan?”

                  “Benar.  Hutan ini,  dulunya  juga  lahan  yang
            tandus. Akan tetapi, seorang akademisi dari Fakultas

            Kehutanan Universitas Gadjah Mada, dibantu oleh
            penduduk setempat melakukan penanaman pohon-pohon

            di tempat ini.”

                  “Kapan itu,  Om?  Pohon-pohonnya  kenapa  sudah
            sebesar ini?” tanya Dito.

                  Om  Bimo tampak berpikir.  “Kalau  nggak  salah,
            sekitar tahun 1964. Itu ada petugas hutan di sana. Ayo,

            kita tanya tentang tempat ini padanya!”

                  Andri dan Dito mempercepat langkah, bersemangat
            sekali menghampiri petugas hutan.

                  “Tunggu!”  seru  Tante  Erna.  “Tante lupa  ganti
            sepatu!”


                                           29
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44