Page 111 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 111
97
lebih lantang tentang peran blogging sebagai ajang politik
budaya, sebagai wahana untuk mengaburkan batas sosial.
Dalam salah artikelnya, Rie rie menulis: “Sebenernya aku cuma
mau bilang kalo babu juga bisa nulis. Jadi bukan hanya para
”
sastrawan dengan jidat berkerut-kerut saja yang bisa (2007a).
Bagi Rie rie, dunia menulis bukanlah ranah yang hanya dihuni
oleh para sastrawan. Rie rie memandang blog sebagai wadah
penulisan kreatif yang dapat mengaburkan batas antara
ROSDA
pembantu dengan sastrawan.
Rie rie dengan sengaja bermain-main dengan istilah
babu ngeblog agar bisa menghadirkan dirinya secara virtual,
dan kemudian, untuk memberdayakan komunitasnya.
Dengan berbagai tujuan ini, Rie rie secara jelas menyuarakan
keinginannya untuk menciptakan dunia berpola baru, yakni
dunia BMI yang cerdas dan kreatif.
Blogger lain di kalangan BMI Hong Kong adalah Yany
Wijaya Kusuma, dengan tautan http://likalikulakonku.
blogspot.com. Blog Yany berjudul Lika-liku Babu Hong Kong,
ditambahi frasa Keluh-Kesah Harian Babu Hong Kong. Meskipun
tidak seproduktif Rie rie, Yany juga menulis dengan genre yang
senada, berkisar dari pengamatannya tentang kegiatan BMI
Hong Kong, cerpen, dan juga catatan hariannya. Blog Yany
mencerminkan hari-hari penuh kerja keras dan perjuangan
seorang BMI. Yany juga ingin menunjukkan bahwa seorang
BMI seperti dirinya adalah sosok yang keras hati, berjuang, dan
kreatif.
Dalam pengamatan saya mencermati blog Yany selama
kurun waktu penelitian, judul baru di atas sengaja dipilih
untuk menggantikan yang lama, Anak Negeri yang Terbuang.
Dalam tulisannya, Mengapa Saya Mengganti Alamat Blog, Yany