Page 37 - E-modul IPA Berbasis Etnosains Pada Tekanan Zat
P. 37

dan  mineral  yang  dapat  masuk  pada  akar  karena  melewati  epidermis  akar,  kemudian

                    dapat  masuk pada korteks, masuk ke stele dan  mengalir naik  ke pembuluh xilem dan


                    menuju daun pada tumbuhan. Sehingga akan terjadi proses pengangkutan secara vertikal

                    dari akar menuju batang dan sampai ke daun. Air dan garam mineral diangkut dari akar


                    ke  daun  melalui  xilem.  Air  akan  masuk  melalui  korteks  akar,  sehingga  akan  terjadi

                    tekanan  akar  yang  memaksa  agar  air  menuju  pada  xilem.  Tekanan  akar  ini  dapat


                    mengakibatkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu pengeluaran air yang berlebihan pada

                    malam hari melalui  hidatoda yang terdapat pada daun. Berdasarkan pernyataan diatas


                    pada penyerapan air dalam tanah oleh akar pada tumbuhan terjadi peristiwa osmosis (Y.

                    P.  Sari  et  al.,  2018).  Osmosis  merupakan  suatu  proses  yang  alami.  Peristiwa  osmosis


                    dapat  terjadi  jika  terdapat  dua  cairan  dengan  konsentrasi  yang  berbeda  dipisahkan

                    dengan berupa membran semipermeabel, maka cairan akan bergerak atau berpindah dari

                    konsentrasi  yang  lebih  rendah  ke  konsesntrasi  yang  lebih  tinggi  sehingga  terjadi


                    keseimbangan potensial kimia (Ahyadi et al., 2021). Hal tersebut terjadi karena adanya

                    perbedaan  konsentrasi  antara  sel-sel  pada  akar  dengan  tanah  pada  lingkungannya.


                    Peristiwa  osmosis  banyak  ditemukan  dalam  kehidupan  sehari-hari  contohnya  adalah

                    kentang yang dicelupkan atau dimasukkan ke dalam garam air. Terdapat beberapa faktor


                    yang memengaruhi terjadi peristiwa osmosis dalam sel hidup, diantaranya yaitu:

                    c.  Ukuran zat terlarut


                                 Zat  terlarut  dengan  jumlah  yang  semakin  banyak  atau  semakin  besar  maka

                    peristiwa  osmosis  akan  semakin  cepat  terjadi.  Hal  tersebut  terjadi  karena  zat  terlarut


                    mempunyai  tekanan  osmotik  yang  mempunyai  peran  dalam  memecah  zat  pelarut

                    bergerak dengan menembus lapisan  membaran semipemiabel.

                    d.  Tebal pada membran








                                                           33
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42