Page 14 - e-modul skripsi fathur (8 mei)_Neat
P. 14
S i s t e m I m u n S M A / M A K e l a s X I
Uraian Materi
b.Cara Kerja Antibodi komponen normal tubuh yang selalu
Antibodi bekerja menghancurkan antigen ditemukan pada individu sehat, serta siap
melalui beberapa cara, yaitu penetralan, mencegah dan menyingkirkan dengan cepat
pengendapan, pelekatan, dan aktivasi antigen yang masuk ke dalam tubuh.
protein komplemen. Pertahanan ini disebut nonspesifik karena
1) Penetralan tidak ditujukan untuk melawan antigen
Antibodi menetralkan racun atau toksin tertentu, tetapi dapat memberikan respons
yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan langsung terhadap berbagai antigen untuk
menjadikannya tidak berbahaya sehingga melindungi tubuh.
dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus- Pertahanan tubuh nonspesifik terdiri atas
tubulus ginjal. pertahanan eksternal dan pertahanan
2) Pengendapan (Presipitasi) internal. Pertahanan eksternal merupkan
Antibodi mengendapkan molekul-molekul pertahanan tubuh sebelum mikroorganisme
antigen dengan cara menjadikan mereka atau zat asing memasuki jaringan tubuh.
membentuk gumpalan-gumpalan yang tidak a. Pertahanan Tubuh Nonspesifik
larut. Dalam bentuk demikian, antigen- Eksternal
antigen dapat ditelan oleh sel-sel fagosit, 1) Kulit
dicerna, dan dijadikan tidak berbahaya. Kulit yang sehat dan utuh, menjadi garis
3) Pelekatan pertahanan pertama terhadap antigen.
Antibodi melekat pada sel-sel Sebaliknya, kulit yang rusak atau hilang
mikroorganisme (antigen) sebagai opsonin (misalnya akibat luka bakar), akan
sehingga antigen tersebut dapat difagosit meningkatkan resiko infeksi.
dan dihancurkan oleh neutrofil. 2) Membran Mukosa
4)Aktivasi Protein Komplemen Membran mukosa yang melapisi
Antibodi bekerja sama dengan protein permukaan bagian dalam tubuh,
komplemen dalam plasma. melekat pada menyekresikan mukus sehingga dapat
dinding sel antigen, dan mengidentifikasi memerangkap antigen, serta menutup jalan
mereka untuk sel-sel T. masuk ke sel epitelium.
b. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Internal
Mekanisme Sistem Pertahanan Tubuh 1) Fagositosis
Fagositosis merupakan garis pertahanan
Tubuh manusia memiliki dua macam kedua bagi tubuh terhadap agen infeksi.
mekanisme pertahanan tubuh, yaitu Fagositosis meliputi proses penelanan dan
pertahanan nonspesifik (alamiah) dan pencernaan mikroorganisme dan toksin
pertahanan spesifik (adaptif). yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
1. Pertahanan Nonspesifik (Alamiah) Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan
Pertahanan nonspesifik merupakan makrofag (derivat monosit). Neutrofil dan
imunitas bawaan sejak lahir, berupa makrofag bergerak ke selutuh jaringan
secara kemotaksis yang dipengaruhi oleh
7