Page 16 - e-modul skripsi fathur (8 mei)_Neat
P. 16
S i s t e m I m u n S M A / M A K e l a s X I
Uraian Materi
Jumlah limfosit B atau sel B adalah 25% dari
jumlah total limfosit tubuh.
Setelah diproduksi di sumsum tulang,
sebagian limfosit bermigrasi ke kelenjar
timus. Di dalam kelenjar timus, limfosit
tersebut akan membelah diri dan mengalami
pematangan. Karena berasal dari kelenjar
timus, limfosit ini dinamakan limfosit T (dari
Timus). Limfosit T disebut juga sel T Sel B (Hijau) dan Sel T (ungu)
Jumlahnya mencapai 70% dari seluruh Sumber : voer.edu.vn/file/53517
jumlah limfosit tubuh. Sel T berfungsi b. Mekanisme Respons Imunitas Humoral
sebagai bagian dari sistem pengawasan (Diperantarai Antibodi)
kekebalan. Respons kekebalan (imunitas) humoral
Ada tiga macam sel T, bergantung pada melibatkan aktivasi sel B yang akan
peran mereka setelah diaktifkan oleh menghasilkan antibodi dalam plasma darah
antigen. Berdasarkan perannya setelah dan limfa. Mekanisme respons imunitas
diaktifkan oleh antigen, sel T dibedakan humoral sebagai berikut :
menjadi tiga macam, yaitu : Antigen (patogen) menginvasi
1) Sel T sitotoksik (cytotoxic T cell): sel T (memasuki) tubuh. Antigen dibawa ke
pembunuh yang menghancurkan sel yang limfosit B di dalam nodus limfa.
memiliki antigen asing, misalnya sel tubuh Sel T penolong mengaktifkan limfosit B.
yang dimasuki oleh virus, sel kanker, dan sel Limfosit B berproliferasi melalui
cangkokan; pembelahan mitosis, sehingga
2) Sel T penolong (helper T cell): sel T yang menghasilkan tiruan sel B.
membantu sel B mengenali dan Klon (tiruan) sel B banyak yang
menghasilkan antibodi untuk melawan terdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel
antigen, memperkuat aktivitas sel T plasma menyekresikan antibodi untuk
sitotoksik dan sel T penekan yang sesuai, dibawa ke lokasi infeksi.
Di lokasi infeksi, kompleks antigen-
serta mengaktifkan makrofag; antibodi secara langsung menginaktifkan
3) Sel T penekan (supressor T cell): sel T antigen (patogen).
yang menekan produksi antibodi sel B dan Sebagian tiruan sel B tidak
aktivitas sel T sitotoksik serta sel T penolong terdiferensiasi dan menjadi sel limfosit
untuk mengakhiri reaksi kekebalan. memori B yang menetap pada jaringan
limfoid. Sel limfosit memori B ini hanya
menyekresikan sedikit antibodi, jauh
setelah infeksi teratasi, dan berfungsi
dalam respons imunitas sekunder jika
terjadi pajanan antigen berulang.
9