Page 17 - e-modul skripsi fathur (8 mei)_Neat
P. 17

S i s t e m   I m u n                                                      S M A / M A   K e l a s   X I



                                              Uraian Materi








         c.  Mekanisme  Respons  Imunitas  Seluler                  Sel     T     sitotoksik     yang      tidak
         (Diperantarai Sel)                                         berdiferensiasi  akan  menjadi  sel  T
         1)  Ekstraseluler  (jika  antigen  dicerna  oleh           memori.
         makrofag)                                                  Sel-sel  T  memori  berfungsi  dalam
             Antigen  (misalnya  bakteri)  ditelan  oleh            respons  imunitas  sekunder  jika  terjadi
             makrofag.      Makrofag       mengandung               pajanan antigen berulang.
             fragmen  protein  (peptida)  dari  antigen
             tersebut.                                          d. Interaksi Antibody dan Antigen
             Makrofag  membentuk  molekul  MHC                          Mekanisme  pengikatan  antibodi  ke
             kelas  II,  dan  molekul  tersebut  bergerak       antigen  dapat  melalui  beberapa  cara
             menuju ke permukaan makrofag.                      sebagai berikut :
             MHC  kelas  II  menangkap  peptida                 1)  Fiksasi  komplemen  (aktivasi  sistem
             antigen      dan      membawanya         ke
             permukaan, serta memperlihatkannya ke              komplemen),        yaitu    aktivasi     sistem
             sel T penolong.                                    komplemen oleh kompleks antigen-antibodi.
             Sel  T  penolong  akan  mengaktivasi               Pada  saat  terjadi  infeksi,  protein  pertama
             makrofag       untuk       menghancurkan           dalam     rangkaian     protein    komplemen
             mikroorganisme yang ditelan.                       diaktifkan,  selanjutnya  memicu  serangkaian
         2) Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)         aktivasi protein komplemen berikutnya (jalur
             Antigen (misalnya virus) menginfeksi sel           berantai atau cascade). Hasil dari rangkaian
             tubuh. Sel mengandung fragmen protein              reaksi  komplemen  tersebut  menyebabkan
             (peptida)  virus,  jika  virus  bereplikasi        lisisnya  banyak  jenis  virus  dan  sel-sel
             dalam sel tersebut.                                patogen.  Penghancuran  sel-sel  patogen
             Sel  tubuh  membentuk  molekul  MHC                oleh    komplemen       yang     dipicu    oleh
             kelas  I,  molekul  tersebut  bergerak  ke         pengikatan  antibodi-antigen  disebut  jalur
             permukaan sel.                                     klasik.  Efek  dari  fiksasi  komplemen,  yaitu
             MHC  kelas  I  tersebut  menangkap                 sebagai berikut.
             peptida  virus  dan  membawanya  ke                    Opsonisasi. Partikel antigen diselubungi
             permukaan              sel,           serta            antibodi  atau  komponen  komplemen
             memperlihatkannya  ke  sel  T  sitotoksik              yang  dapat  meningkatkan  pertautan
             (CTL).                                                 makrofag  ke  mikroorganisme  sehingga
             Sel  T  sitotoksik  (CTL)  akan  teraktivasi           memfasilitasi      dan       meningkatkan
             oleh  kompleks  MHC  kelas  I,  peptida                fagositosis.
             virus pada sel yang terinfeksi, dan sel T
             penolong.  Sel  T  sitotoksik  kemudian                Sitolisis.  Kombinasi  dari  faktor-faktor
             berdiferensiasi  menjadi  sel  pembunuh                komplemen        dapat     menghancurkan
             aktif  yang  akan  menghancurkan  sel                  lapisan polisakarida dinding sel patogen
             terinfeksi.                                            sehingga  terbentuk  lubang-lubang  pada
                                                                    membran









                                                           1 0
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22