Page 27 - e-modul skripsi fathur (8 mei)_Neat
P. 27
S i s t e m I m u n S M A / M A K e l a s X I
Uraian Materi
Selain itu, juga dari kolostrum (ASI yang biasanya dilakukan dengan cara
pertama kali keluar). Sementara itu, memasukkan vaksin ke dalam tubuh melalui
kekebalan pasif buatan diperoleh dari suntikan atau diteteskan melalui mulut.
antibodi siap pakai yang dimasukkan ke Jenis-jenis imunisasi, antara lain sebagai
dalam tubuh. Antibodi tersebut biasanya berikut :
diperoleh dengan cara menyuntikkan 1. Imunisasi BCG (bacillus calmette guerin),
antigen yang sesuai untuk penyakit tertentu untuk mencegah penyakit tuberkulosis
ke dalam tubuh hewan yang cocok. (TBC). BCG diberikan kepada bayi yang
Selanjutnya, antibodi yang terbentuk baru lahir sampai usia kurang dari dua
diambil. Antibodi siap pakai juga dapat bulan.
diperoleh dengan cara mengekstraksi darah 2. Imunisasi hepatitis B untuk mencegah
seseorang yang telah memiliki antibodi penyakit hepatitis B (infeksi organ hati).
tersebut. Kekebalan pasif buatan bersifat Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali, yaitu
tidak permanen. 12 jam setelah lahir, saat bayi berumur 1
bulan, dan usia 3-6 bulan.
Imunisasi 3. Imunisasi polio untuk mencegah penyakit
poliomielitis yang dapat menyebabkan
Kata imun berasal dari bahasa Latin kelumpuhan. Imunisasi polio di Indonesia
immunitas yang berarti pembebasan dilakukan dengan cara meneteskan vaksin
(kekebalan) yang diberikan kepada para sabin sebanyak 2 tetes sebanyak empat
senator Romawi selama masa jabatan kali, yaitu saat setelah bayi lahir, umur 2
mereka terhadap kewajiban sebagai bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Pemberian
warganegara dan terhadap dakwaan. Dalam vaksin ini diulang pada usia
sejarahnya, istilah ini kemudian berkembang 18 bulan dan 5 tahun.
sehingga pengertiannya berubah menjadi 4. Imunisasi DPT untuk mencegah tiga
perlindungan terhadap penyakit, dan lebih macam penyakit sekaligus, yaitu difteri,
spesifik lagi, terhadap penyakit menular. pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Vaksin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diberikan saat bayi berusia lebih dari 6
imunisasi berarti pengebalan (terhadap minggu, 4 bulan, dan 6 bulan. Pemberian
penyakit). Dalam bidang kesehatan, vaksin diulang pada usia 18 bulan, 5 tahun,
imunisasi berarti pemberian vaksin untuk dan usia 12 tahun dengan vaksin DT (difteri
mencegah terjadinya penyakit tertentu. tetanus) atau TT (tetanus toksoid) dalam
Biasanya imunisasi diberikan dengan cara program BIAS (bulan imunisasi anak
disuntikkan atau diteteskan pada mulut anak sekolah).
balita (bawah lima tahun).Program imunisasi 5. Imunisasi campak diberikan pertama kali
bertujuan untuk menurunkan angka saat anak berusia 9 bulan. Vaksin
kematian akibat penyakit infeksi yang dapat campak-2 diberikan saat anak berusia 6
dicegah dengan imunisasi. Imunisasi tahun melalui program BIAS.
2 0