Page 28 - e-modul skripsi fathur (8 mei)_Neat
P. 28
S i s t e m I m u n S M A / M A K e l a s X I
Uraian Materi
6. Imunisasi Hib (haemophilus influenzae influenza dapat dilakukan setiap tahun
tipe B) untuk mencegah penyakit meningitis karena vaksin berubah dari tahun ke tahun
(radang selaput otak). Vaksin Hib diberikan mengingat virus influenza bermutasi sangat
mulai usia 2 bulan dengan jarak pemberian cepat. Pemberian vaksin melalui suntikan
dari vaksin pertama ke vaksin berikutnya atau semprotan ke hidung (nasal spray).
adalah 2 bulan.
7. Imunisasi MMR untuk mencegah penyakit
gondongan (mumps), campak (measles), Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun
dan campak Jerman (rubella). Vaksin dapat
diberikan pada anak usia 12 bulan Beberapa faktor yang mememengaruhi
apabila belum mendapatkan imunisasi sistem imun dibagi menjadi dua yaitu faktor
campak ketika berusia 9 bulan. Imunisasi internal dan faktor eksternal yaitu sebagai
diulang saat anak berusia 6 tahun. berikut :
8. Imunisasi hepatitis A untuk mencegah 1. Faktor Internal
penyakit hepatitis A yang menyerang Faktor internal yang mempengaruhi
organ hati. Vaksin dapat diberikan pada sistem imun adalah faktor yang berasal dari
anak berusia di atas 2 tahun, diberikan dalam tubuh dan tidak bisa kendalikan
sebanyak dua kali dengan interval 6-12 secara sadar.
bulan. a. Genetik (keturunan), yaitu kerentanan
9. Imunisasi tifoid untuk mencegah penyakit terhadap penyakit secara genetik.
demam tifoid (tipus). Vaksin dapat diberikan Contohnya, seseorang dengan riwayat
pada anak berusia di atas 2 tahun dan keluarga diabetes mellitus akan berisiko
diulang setiap 3 tahun. menderita penyakit tersebut dalam
10. Imunisasi PCV (pneumococcal vaccine) hidupnya.
untuk mencegah penyakit radang selaput b. Fisiologis, melibatkan fungsi organ-organ
otak, infeksi darah, dan radang paru-paru. tubuh. Contohnya, berat badan yang
Vaksin dapat diberikan sejak anak berusia 2, berlebihan dapat menyebabkan sirkulasi
4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin keempat darah kurang lancar sehingga meningkatkan
saat berusia 12-15 bulan atau setelah kerentanan terhadap penyakit.
berusia 2 tahun. c. Hormon, bergantung pada jenis kelamin.
11. Imunisasi varisela untuk mencegah Wanita memproduksi hormon estrogen ang
penyakit cacar air. Vaksin dapat diberikan meningkatkan sintesis IgG dan IgA sehingga
hanya satu kali pada anak berusia 12 tahun. menjadi lebih kebal terhadap infeksi
Namun, jika anak sudah berusia di atas 12 daripada pria. Sementara itu, pria
tahun, vaksin diberikan dua kali dengan memproduksi androgen yang bersifat
interval 1-2 bulan. memperkecil risiko penyakit autoimun,
12. Imunisasi influenza untuk mengurangi sehingga penyakit autoimun lebih sering
risiko terkena penyakit flu. Imunisasi dijumpai pada wanita.
aaaaaaa
2 1