Page 4 - LAP_final
P. 4

menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business
                    proses),  dan  sumber  daya  manusia  (Aparatur),  sehingga  dapat  lebih  efektif  dan

                    kesemuanya  ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik. Peran aktif dari

                    pimpinan, seluruh pejabat dan pegawai termasuk pegawai Honorer  menjadi
                    penentu keberhasilan reformasi birokrasi, selama ini kualitas pelayanan publik kita

                    belum sepenuhnya dapat diselenggarakan sesuai dengan harapan masyarakat dan
                    pengguna pengadilan.


                    Permasalahan Yang dihadapi


                          Salah satu sumber permasalahan  birokrasi adalah perilaku negatif  yang

                    ditunjukan dan dipraktikkan oleh para birokrat. Perilaku ini mendorong terciptanya
                    citra negatif birokrasi,  Perilaku yang sudah  menjadi  mental  model  birokrasi  yang

                    dipandang lambat, berbelit-belit, tidak inovatif, tidak peka, inkosisten, malas, feodal

                    dan lainnya.  Karena itu,  fokus  perubahan  reformasi  birokrasi  ditujukan  pada
                    perubahan mental aparatur. Perubahan mental model/perilaku aparatur diharapkan

                    akan  mendorong  terciptanya  budaya  kerja  positif  yang  kondusif  bagi  terciptanya
                    birokrasi yang bersih dan akuntabel, sefektif, dan efisien serta mampu memberikan

                    pelayanan yang berkualitas.
                          Permasalahan  bagi  sebuah  organisasi adalah sebuah keniscayaan, begitu

                    juga dengan Pengadilan Negeri Palangka Raya yang senantiasa berjibaku dengan

                    permasalahan seperti kekurangan sumber daya  manusia baik secara kualitas
                    maupun kuantitas, hal  ini dapat dilihat dari banyaknya rangkap  pekerjaan  yang

                    dilakukan oleh satu orang pegawai,, kurang optimalnya pelayanan kepada publik
                    yang disebabkan karena  sistem informasi  yang  masih  manual, dan belum

                    maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi, manajemen pengelolaan arsip baik

                    untuk arsip statis maupun arsip dinamis belum sepenuhnya dilakukan secara digital
                    sehingga berpengaruh terhadap semakin sempitnya ruang arsip serta kesulitan

                    dalam hal pencarian berkas juga kebutuhan akan penyediaan sarana dan
                    prasarana penunjang seperti rak arsip, box file menjadi semakin besar tanpa

                    diimbangi dengan ketersediaan anggaran, kemudian lemahnya sistem  monitoring


                    Laporan Aksi Perubahan| Membangun si-ELMO (Sistem Elektronik Monitoring) menuju peningkatan   4
                                 kinerja pengawasan Layanan Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri Palangka Raya
   1   2   3   4   5   6   7   8   9