Page 5 - LAP_final
P. 5

terhadap pelaksanaan pekerjaan khususnya dalam hal pelayanan/pemberian
                    bantuan  hukum  kepada  masyarakat  yang  kurang  mampu,  sehingga  pelayanan

                    kepada masyarakat  pun menjadi  kurang optimal. Petugas  yang  mengawasi dan

                    melaporkan pelaksanaan realisasi pelayanan  posbakum  hanya  menerima  laporan
                    sepihak dari  petugas piket  Lembaga Bantuan  Hukum  yang ditunjuk, sehingga

                    petugas pada Kepaniteraan Hukum tidak bisa melakukan cek dan ricek kesesuaian
                    atas pelayanan posbakum  yang diberikan dikarenakan belum tersedia data yang

                    cukup untuk melakukan pelaksanaan monitoring tersebut.

                          Untuk menjembati segala permasalahan tersebut, reformer bermaksud untuk
                    membuat  sebuah  Aplikasi  si-ELMO  (Sistem  Elektronik  monitoring)  Layanan

                    Bantuan  Hukum,  yang  mana  nantinya  dengan  keberadaan  Aplikasi  si-ELMO  ini,
                    Kepaniteraan Hukum, Panitera dan Ketua Pengadilan Negeri Palangka Raya bisa

                    melakukan pelaksanaan  monitoring  secara cepat, tepat,  dan  berkala  sehingga
                    fungsi pengawasan dapat berjalan dengan optimal.

                           Adapun permasalahan yang dihadapi Pengadilan Negeri Palangka Raya dan
                    merupakan Isu Strategis adalah :

                    1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Monitoring terhadap Pelayanan Posbakum;
                    2. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan bulanan pada bagian Kepaniteraan
                    Hukum;
                    3. Belum Optimalnya Pengelolaan Arsip Perkara pada bagian  Kepaniteraan
                    Hukum;
                           Kemudian terhadap ketiga Isu Strategis  dilakukan validasi  Diagnosa
                    Organisasi dengan istrumen USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan tujuan
                    untuk memilih 1 Isu Strategis utama dari 3 (tiga) isu stategis yang ada, yaitu;

                    1.  Urgency, mendesaknya  waktu  yang  diperlukan  untuk  menyelesaikan  masalah
                      tersebut. Semakin mendesak suatu  masalah untuk diselesaikan maka semakin
                      tinggi tingkat urgensi masalah tersebut.


                    2.  Seriousness,  dampak  dari  adanya  masalah  tersebut  terhadap  organisasi.
                      Dampak ini terutama  yang  menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti
                      dampaknya  terhadap  produktivitas,  keselamatan  jiwa  manusia,  sumber  daya
                      atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi
                      maka semakin tinggi tingkat serius masalah tersebut.





                    Laporan Aksi Perubahan| Membangun si-ELMO (Sistem Elektronik Monitoring) menuju peningkatan   5
                                 kinerja pengawasan Layanan Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri Palangka Raya
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10