Page 24 - RAP2020
P. 24
diinginkan, kemudian mengisi permohonan serta mengupload data
dukung yang diminta sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
Dalam Jangka pendek dan menengah Aplikasi ini masih terbatas
dengan user adalah petugas piket dari Advokat yang telah ditunjuk,
dan pengguna layanan dalam hal ini masyarakat masih harus datang
ke Pengadilan khususnya ke loket Posbakum untuk dapat
menggunakan Layanan bantuan Hukum ini, Aplikasi ini juga berisi
fitur untuk Absensi petugas Piket, Fitur syarat-syarat untuk
pengajuan bantuan hukum, fitur jenis-jenis layanan, Fitur upload
permohonan, fitur advokat yang bertugas dan Fitur untuk cetak
laporan yang bisa dicetak dalam bentuk pdf, yang mana dari laporan
tersebut bisa diketahui jenis layanan yang telah diberikan, termasuk
informasi mengenai pengguna layanan seperti identitas, alamat, dan
data dukung seperti surat keterangan tidak mampu. Aplikasi ini juga
memberikan kemudahan kepada Kepaniteraan Hukum sebagai pihak
yang bertugas untuk melakukan pelaksanaan monitoring kepada
pelayanan Posbakum karena telah diberikan akses sebagai user.
hak akses juga diberikan kepada Panitera, Ketua Pengadilan dan
Bendahara selaku orang yang terkait dengan pencairan anggaran.
Melalui Rancangan Aksi ini diharapkan dapat memaksimalkan
pelayanan Kepaniteraan Hukum dalam melakukan pelaksanaan
Monitoring terhadap Pelayanan Posbakum serta masyarakat atau
pencari keadilan khususnya terkait penerima layanan bantuan
hukum bisa lebih mudah mengakses layanan sehingga asas
pelayanan publik yaitu asas ketepatan waktu dan kecepatan serta
asas kemudahan dapat dicapai, sekaligus mewujudkan salah satu
usaha yang tercetak dalam Blueprint Mahkamah Agung 2010 - 2035
yaitu peradilan modern berbasis teknologi informasi terpadu.
Rancangan Aksi Perubahan| Membangun si-ELMO (Sistem Elektronik Monitoring) 24
menuju peningkatan kinerja pengawasan Layanan Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri
Palangka Raya