Page 35 - KULTUR JARINGAN_Neat
P. 35
dibandingkan melalui fase kalus. Produksi tanaman bebas virus dengan
kondisi genetis yang stabil melalui kultur meristem telah dilakukan oleh
perusahaan hortikultura yang besar untuk tanaman tebu, pisang dan apel.
2. Kultur Ujung Tunas (shoot-tip culture)
Kultur ujung tunas adalah teknik kultur jaringan dengan menggunakan tunas
apikal atau tunas aksilar. Eksplan bakal tunas aksilar dapat berupa irisan buku
(nodal segment) karena pada irisan buku terdapat bakal tunas aksilar. Tunas
dalam jumlah banyak bisa muncul (multiplikasi tunas), namun bisa juga hanya
dihasilkan satu tunas dari sari eksplan. Jika menghasilkan banyak tunas, maka
tunas-tunas tersebut akan dilakukan subkultur ke media untuk dihasilkan
plantlet. Namun jika yang muncul hanya satu tunas, maka dilakukan kultur
‘nodal segment’ kembali dari satu tunas yang dihasilkan tersebut. Caranya
yaitu dengan menanam kembali irisan buku yang dihasikan oleh tunas
tersebut. Perbanyakan tanaman dengan kultur tunas ini dilakukan untuk
tanaman pisang. Metode ini disebutkan lebih baik dibanding metode
konvensional dalam hal hasil optimal yang diperoleh, keseragaman bibit,
kebersihan bibit karena bebas penyakit serta sifat true to type yang
diturunkan.
3. Kultur Anther atau Polen (anthere/pollen culture)
Kutur anther adalah teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari
serbuk sari atau benang sari.
4. Kultur Protoplas (protoplast culture)
Kultur protoplas adalah teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya). Protoplas
dari sebuh sel dapat dipisahkan dari dinding selnya secara enzimatik maupun
secara mekanik. Protoplas yang sudah terpisah dari dinding selnya ini dapat
diregenarasikan menjadi tanaman secara utuh.
5. Kultur Embrio (embrio culture)
Kultur embrio adalah teknik kultur jaringan dengan menggunakan embrio
zigotik secara in vitro. Embrio zigotik adalah hasil fetilisasi antara sel telur
dengan inti sel sperma yang terjadi pada proses fertilisasi ganda tanaman
angiospermae. Embrio zigotik dapat digunakan sebagai bahan eksplan namun
untuk kondisi tertentu atau alasan tertentu sebagai berikut :
XI SMA/MA 25 KULTUR JARINGAN