Page 33 - KULTUR JARINGAN_Neat
P. 33
3.3 PENGERTIAN DAN MANFAAT KULTUR JARINGAN
Pengertian Kultur Jaringan INFO BIOLOGI
Kultur Jaringan, sering disebut juga tissue
Tanaman dapat
culture. Kultur adalah budidaya, dan jaringan diperbanyak dengan dua
adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk cara, yaitu :
dan fungsi yang sama (Henuhili, 2013). Kultur 1. Seksual (generatif),
Jaringan, adalah metode untuk mengisolasi bagian dengan biji
2. Aseksual (vegetatif),
dari tanaman, seperti sel, sekelompok sel,
dengan bagian dari
jaringan, dan organ, serta menumbuhkan dalam
tanaman selain biji,
kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut
sering disebut
dapat memperbanyak diri dan beregenerasi dengan kloning.
menjadi tanaman yang lengkap (Sari, 2015). Kultur
Jaringan, membudidayakan jaringan tanaman
menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat
sama dengan induknya.
Dalam budidaya tanaman secara in-vitro, atau sering disebut juga kultur
jaringan tanaman, kloning tanaman dapat dilakukan dengan cara mengisolasi
bagian tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ tanaman yang
kemudian ditumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman
tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang
lengkap. Kultur Jaringan sering dilakukan pada tanaman-tanaman yang
mempunyai kendala dimana perbanyakan generatif tidak mungkin dapat
dilakukan, sehingga perbanyakan vegetatif merupakan alternatifnya (Henuhili,
2013).
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak
tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara
generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa
keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat
diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan
tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu
yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit
lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional (Sari, 2015)
XI SMA/MA 23 KULTUR JARINGAN