Page 31 - KULTUR JARINGAN_Neat
P. 31
Tahun Tokoh/Peneliti Kontribusi
Bengochea protoplas tanaman.
Transformasi gen pada individu sel tanaman
1983 M D Chilton tembakau serta produksi tanaman tembakau
transgenik.
3.2 KAITAN SIFAT TUMBUHAN DENGAN KULTUR JARINGAN
Teori totipotensi sel (Total Genetic Potential),artinya setiap sel memiliki
potensi genetik seperti sel zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan
berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap. Dengan demikian, pengertian
totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan untuk membentuk individu
baru yang sempurna. Jadi, sifat totipotensi ini pada jaringan tumbuhan
dimanfaatkan untuk memperoleh keturunan secara seragam dalam jumlah
banyak serta terjadi dengan cepat.
Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia
adalah seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F.C.
Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur
wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wartel, F.C. Steward bisa
menumbuhkannya menjadi satu individu wortel. Pada tahun 1954, kultur
jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker. Schwann dan Schleiden
menuliskan bahwa dasar orientasi kultur jaringan adalah teori totipotensi sel,
bagian tanaman yang hidup mempunyai totipotensi, jika dibudidayakan di
lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna.
(a)
XI SMA/MA 21 KULTUR JARINGAN