Page 29 - KULTUR JARINGAN_Neat
P. 29
Gambar 3.1. Folke K. Skoog
Sumber: https://www.ecured.cu/Folke_Karl_Skoog
Pendorong utama bagi penerapan teknik kultur jaringan untuk
perbanyakan berbagai spesies tanaman adalah apa yang dilakukan oleh Morel
yang memperbanyak tanaman anggrek menggunakan teknik ini pada tahun
1960, dan pengembangan serta penggunaan yang luas dari komposisi medium
dasar dengan konsentrasi garam mineral yang tinggi yang diformulasikan oleh
Murashige dan Skoog pada tahun 1962.
Sejarah singkat kultur jaringan dapat dilihat dari tabel di bawah ini
(Dwiyani, 2015 :8).
Tabel 3.1. Sejarah singkat kutur jaringan
Tahun Tokoh/Peneliti Kontribusi
Orang pertama yang mengkulturkan sel tanaman
1902 C.Haberlant secara in vitro pada medium buatan
WJ Robbins dan W. Kotte Kultur akar dalam jangka pendek (kultur
1922
organ)
1934 P R White Demonstrasi kultur akar tomat
Pengkulturan kalus pertama dan dalam jangka
R J Gautheret dan P waktu relatif lama menggunakan eksplan dari
1939
Nobecourt jaringan empulur pada wortel
Kultur kalus dari jaringan tumor pada tembakau
hibrid hasil persilangan antar spesies of Nicotina
1939 P R White
glaucum X N.longsdorffi
Penemuan penggunaan air kelapa untuk kultur
1941 J Van Overbeek
embrio pada wortel.
XI SMA/MA 19 KULTUR JARINGAN