Page 32 - KULTUR JARINGAN_Neat
P. 32

(b)                                 (c)
                                 Gambar 3.2. (a) Gottlieb Haberlandt, (b) Theodor Schwann, dan (c) Matthias Jakob
                                                               Schleiden
                                           Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Gottlieb_Haberlandt

                             Kultur  jaringan  merupakan  salah  satu  cara  perbanyakan  tanaman  secara
                        vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
                        mengisolasi  bagian  tanaman  seperti  daun,  mata  tunas,  serta  menumbuhkan
                        bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan
                        zat  pengatur  tumbuh  dalam  wadah  tertutup  yang  tembus  cahaya  sehingga
                        bagian  tanaman  dapat  memperbanyak  diri  dan  bergenerasi  menjadi  tanaman
                        lengkap.  Prinsip  utama dari  teknik  kultur  jaringan  adalah  perbayakan  tanaman
                        dengan  menggunakan  bagian  vegetatif  tanaman  menggunakan  media  buatan
                        yang dilakukan di tempat steril.
                             Kultur  jaringan  tanaman  ini  didasari  oleh  teori  totipotensi  sel  (cellular
                        totipotency) yang menyebutkan bahwa setiap sel tanaman memiliki kemampuan
                        untuk  beregenerasi  membentuk  tanaman  secara  utuh  (Dwiyani,  2015:1).
                        Tanaman baru yang diperoleh dengan cara ini bersifat identik dengan induknya,
                        dan disebut plantlet. Dasar teori kultur jaringan, yaitu :
                        1.  Sel dari suatu organisme multiseluler dimanapun letaknya, sebenarnya sama
                            dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (setiap sel berasal dari
                            satu sel).
                        2.  Teori  totipotensi  sel  (total  genetic  potential),  artinya  setiap  sel  memiliki
                            potensi  genetik  seperti  zigot,  yaitu  mampu  memperbanyak  diri  dan
                            berdiferendiasi menjadi tanaman lengkap.
                        3.  Pada tumbuhan masih terdapat sel atau jaringan yang belum berdiferensiasi,
                            yaitu  jaringan  meristem  dan  jaringan  dasar  (parenkim)  yang  masih  aktif
                            membelah.














         XI SMA/MA                                            22                               KULTUR JARINGAN
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37