Page 212 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 2 press
P. 212

a. Gedung Pertunjukan atau Pentas pada zaman hucydides, 471-395
                         SM. dan zaman Plato, 428-424 SM.
                     b. Publik/ Auditorium atau tempat penonton pada zaman Herodotus,
                         490/480-424 SM.

                     Pengertian teater dapat dibagi dalam pengertian umum dan sempit. Teater
                 dalam pengertian umum  adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan
                 tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik dan
                 tarian sebagai media utamanya untuk mengekspresikan cita, rasa dan karsa
                 seni.

                     Teater  dalam  arti  luas  adalah  segala tontonan   yang dipertunjukan  di
                 depan  orang banyak, misalnya :Wayang Wong, Pementasan Topeng,  Wayang
                 Golek, Wayang Kulit, Wayang, Ketoprak, Ludruk, Srandul, Randai, Longser,
                 Akrobatik,  Sepak  Bola,  dan berbagai pertunjukan musik atau Karawitan,
                 Karnaval Seni, dst.. Sedangkan  dalam  arti  sempit  teater  adalah Drama.

                     Istilah Drama dalam bahasa Yunani “ Dran” atau “Draomai” yang berarti
                 beraksi, berbuat, bertindak, berlaku. Dalam istilah yang umum, drama adalah
                 salah satu bentuk teater yang memakai lakon dengan cara bercakap-cakap atau
                 gerak-gerik di atas pentas yang ditunjang oleh beberapa unsur artistik
                 pementasan. Inti atau dasar dari drama itu sendiri adalah konlik atau
                 pertentangan, antara peran tokoh dengan dengan dirinya sendiri, dan peran
                 tokoh dengan masyarakat atau lingkungan.

                     Drama adalah  kisah  hidup  dan  kehidupan  manusia  yang di ceritakan
                 di atas  pentas, disaksikan oleh  orang  banyak atau  penonton  dengan  media:
                 percakapan, gerak dan    laku dengan   tata pentas atau  dekor (layar dst.)
                 didasarkan  pada  naskah  tertulis atau tidak tertulis  dengan  atau  tanpa  musik,
                 nyanyian, dan atau tarian.

                     Pementasan    teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau
                 peristiwa interaksi antara pementasan teater dengan penontonya yang
                 dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pementasan.



                 B.   Ragam Jenis Teater Tradisional


                     Indonesia sebagai negara yang kita cintai, dalam kekayaan seninya
                 memiliki keragaman jenis dan bentuk dengan kekhasan dan keunikan
                 tersendiri. Keragaman jenis dan bentuk, baik tari, musik dan teater tradisional
                 tumbuh dan berkembang yang tidak lepas fungsi seninya.       Salah satunya




                 204         Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217