Page 15 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 15

dikodifikasi menjadi ”Kitab Suci”. Jadi Kitab Suci adalah semacam undang-
               undang yang pembuatnya    adalah Tuhan Yang Maha     Esa  dan bukan dibuat
               oleh manusia (apauruseya).

               Keharmonisan hidup ini    sangat  tergantung pada  keberadaan hukum   yang
               berlaku di lingkungan sekitar kita. Baik tidaknya pelaksanaan hukum tersebut
               juga  sangat  tergantung pada  siapa  yang menjadi  pengambil  keputusan dari
               pelaksananya. Hukum alam disebut dengan istilah Rta, dikuasai oleh ”Rtavan”
               Tuhan Yang Maha Kuasa/Ida Sang Hyang Paramakawi sebagai penciptanya.
               Demikian juga bentuk hukum yang lainnya, sangat tergantung dengan siapa
               pembuatnya, mengapa, dan dimana     dibuatnya. Apakah hukum    itu?  Hukum
               ialah peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang mengatur tingkah
               laku manusia   baik sebagai  perseorangan maupun sebagai    kelompok agar
               tercipta  suasana  yang serasi, tertib dan aman. Hukum  ini  ada  yang tertulis
               maupun yang tidak tertulis. Hukum inilah yang merupakan undang-undang.
               Di dalam sebuah Negara, undang-undang dari semua undang-undang disebut
               Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar itu mengatur pokok-pokok
               yang menjadi sendi kehidupan bernegara dan dari Undang-Undang Dasar itu
               dibuat  undang-undang pokoknya. Seperti    halnya  dengan Undang-Undang
               Dasar, dalam kehidupan beragama, semua peraturan dan ketentuan-ketentuan
               selanjutnya dirumuskan lebih terinci dengan menafsirkan ketentuan-ketentuan
               yang terdapat di dalam kitab suci itu.

               Tingkah laku manusia   yang baik, yang menjadi  tujuan di  dalam  pengaturan
               kehidupan ini  disebut  Darmika. Dharma   adalah perbuatan-perbuatan yang
               mengandung hakekat     kebenaran yang menyangga       masyarakat  (dharma
               dharayate prajah). Untuk memperoleh kepastian tentang kebenaran ini setiap
               tingkah laku harus mencerminkan kebenaran hukum (dharma), artinya tidak
               bertentangan dengan undang-undang yang menguasainya.
               Hukum    adalah peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku manusia
               dalam  kehidupan sehari-hari  yang ditetapkan oleh penguasa, pemerintah
               maupun berlakunya    itu secara  alamiah, yang kalau perlu dipaksakan agar
               peraturan tersebut dipatuhi sebagaimana yang ditetapkan.
               Hukum sebagai peraturan hidup berfungsi membatasi kepentingan dari setiap
               pendukung hukum (subyek hukum), menjamin kepentingan dan hak mereka
               masing-masing, serta   menciptakan pertalian-pertalian guna    mempererat
               hubungan antara  mereka  dan menentukan arah bagi    terciptanya  kerjasama.
               Tujuan yang hendak dicapai   dari  adanya  hukum  itu adalah suatu keadaan
               yang damai, adil, sejahtera, dan bahagia. Untuk tercapainya    hal  tersebut
               maka  didalam  hukum  itu harus  mengandung sanksi  yang bersifat  tegas  dan





                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   5
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20