Page 200 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 200

3.  Brahma Mantra
               Aum Sat-cit-ekam Brahma

               Terjemahan:
               Tuhan yang Maha Agung adalah Kesatuan, Keberadaan, dan kesadaran.



               Mantra  ini  digunakan untuk mencapai  tujuan terpenuhinya  catur purusa
               artha, kebenaran, kemakmuran, kesenangan dan kebebasan.
               Disamping vizamantra seperti dikutipkan di atas, di Bali kita warisi pula
               mantra-mantra   yang oleh C.Hooykas   telah dihimpun dan dikaji   dalam
               bukunya Sruti and Stava of Balinese Brahman Priests, Saiva, Buddha and
               Vaisnava (1971). Beberapa mantra tersebut senantiasa digunakan oleh para
               pandita Hindu dalam melaksanakan pemujaan dan persembahyangannya,
               diantaranya sebagai berikut:



            4.  Surya Stava

               Om Adityasya param jyoti, rakta-teja namo’ stu te
               Sveta-pankaja-madhyastha, Bhaskaraya namo ‘stu te

               Terjemahan:
               Om   Hyang Widhi, Yang berwujud kemegahan yang agung putra        Aditi,
               Dengan kilauan yang merah, sembah kehadapan-Mu, Dikau yang bersthana
               di  tengah sekuntum   teratai  putih, Sembah kehadapan-Mu, Penyebar
               kemegahan/kesemarakan!



               Mantram Surya Stava ini digunakan setiap mulai atau awal persembahyangan
               untuk memohon persaksian kehadapan Sang Hyang Widhi.



            Demikian arti, makna atau tujuan pengucapan mantra. Seperti telah dijelaskan
            di  atas, sejalan dengan karakter seseorang, maka  mantram   dapat  bersifat
            Sattvam  (Sattvikamantra) bila  digunakan untuk kebaikan mahluk, menjadi
            Rajasikamantra   dan Tamasikamantra    bila  digunakan untuk kepentingan
            menghancurkan orang-orang budiman, kebajikan, seseorang atau masyarakat.
            Di  Bali  bijaksara  mantra  dan mantra-mantra  tertentu di  atas  hampir setiap
            hari dirapalkan oleh para pandita Hindu, diharapkan segala gejolak emosional
            masyarakat dikendalikan.





            190  Kelas XII SMA/SMK
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205