Page 196 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 196

6.  Yantra Sri Cakra (Yantra untuk memperoleh keberuntungan)
               Sri Cakra atau roda keberuntungan, yang melambangkan Devi Ibu Alam
               Semesta, salah satu yantra  yang utama  digunakan untuk menghadirkan
               para dewata.
            7.  Yantra Ganapati (Yantra untuk memperoleh perlidungan)

               Ganapati yantra merupakan titk-titik untuk identitas dari makro dan mikro
               kosmos.
            8.  Yantra Visnu (Yantra untuk memperoleh kemakmuran)

               Visnu yantra  diekspresikan dengan meresapi  segalanya  dan sifat  sattva,
               sifat menuju kearah atas.

            Berdasarkan jenisnya yantra tersebut memiliki fungsi masing-masing. Adapun
            fungsi dari masing-masing yantra tersebut, antara lain:
            1.  Yantra-raja  berfungsi  sebagai  yantra  yang tertinggi, memenuhi  segala
               permohonan.

            2.  Yantra Sarvatobhadra  berfungsi  untuk mengamankan lingkungan atau
               tempat tinggal.
            3.  Yantra Smarahara   berfungsi  untuk melenyapkan keinginan, terutama
               ketika melakukan meditasi.
            4.  Yantra Mukti berfungsi sebagai penuntun bagi seseorang untuk mencapai
               moksa (kelepasan).

            5.  Yantra Sri Cakra berfungsi utuk memperoleh keberuntungan.
            6.  Yantra Ganapati    berfungsi  untuk memperoleh perlindungan dan
               keselamatan.
            7.  Yantra Visnu berfungsi untuk memperoleh kemakmuran.

               Langkah-langkah pendahuluan ditetapkan sebelum     melakukan pemujaan
               melalui yantra, atau pratima. Pertama, pemuja harus memusatkan pikiran
               kepada dewata, lalu di-nyasa-kan di dalam diri sendiri. Selanjutnya dewata
               itu di-nyasa-kan ke dalam yantra. Ketika dewata sudah bersthana di dalam
               yantra, prana dewata itu telah merasuk ke dalamnya dengan prana pratistha,
               mantra dan mudra. Dewata saat itu telah bersthana di dalam yantra, yang
               menjadikan yantra itu tidak lagi sekedar benda mati, tetapi setelah upacara
               ritual, diyakini  oleh sadhaka  dan buat  pertama  kaliya  Ia  disambut  dan
               dipuja. Mantra  itu sendiri  adalah dewata  dan yantra  adalah jasad dari
               dewata yang adalah (tidak lain) mantra (Avalon, 1997: 95).






            186  Kelas XII SMA/SMK
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201