Page 197 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 197
Mantra
Tidak terhitung jumlahnya mantra. Semua sabda Tuhan Yang Maha Esa di
dalam kitab suci Weda adalah mantra. Walaupun demikin banyak jumlahnya,
mantra-mantra itu dapat dibedakan menjadi 4 jenis sesuai dengan dampak
atau pahala dari pengucapan mantra, antara lain ;
1. Siddha, yang pasti (berhasil).
2. Sadhya, (yang penuh pertolongan).
3. Susiddha, (yang dapat menyelesaikan).
4. Ari, musuh (Visvasara).
“Siddhamantra memberikan pahala langsung tidak tertutupi dengan waktu
tertentu. Sadhyamantra berpahala bila digunakan dengan sarana tasbih dan
persembahan (ritual). Susidhamantra, mantra tersebut pahalanya segera
diperoleh, dan Arimantra, menghancurkan siapa saja yang mengucapkan
mantra tersebut (Mantra Mahodadhi, 24, 23).
Mantra-mantra tersebut akan berhasil (siddhi) sangat tergantung pada kualitas
(kesucian) dari pemuja, dalam hal ini orang yang megucapkan mantra tersebut
(Danielou, 1964: 338-349). Membaca mantra bermanfaat dalam proses
pembinaan spiritual, dan sekaligus menerima berkah dari para mahluk suci.
Seperti halnya pembinaan spiritual lainnya, membaca mantra mempunyai
berbagai macam tingkatan tergantung dari tingkat kehidupan spiritual masing-
masing para pembacanya. Berikut dapat diuraikan “tata cara singkat membaca
Mantra Suci” sebagai berikut;
Kedua tangan harus dibersihkan dengan air bersih; Mulut harus dikumur
bersih dengan air bersih; sebaiknya meminum segelas air putih bersih; Jika
memungkinkan ambil posisi lotus (meditasi); Ambil nafas dalam-dalam
hingga keperut, lalu hembuskan perlahan-lahan hingga habis. Ulangi 3x;
Katupkan kedua ibu jari dengan posisi menempel dekat dengan ulu hati,
atau bila mempergunakan ‘mala’ letakan mala ditangan kiri, pegang dengan
4 jari (kecuali ibu jari); Bayangkan kehadiran mahluk suci dihadapan
kita memancarkan sinar hingga menyinari seluruh tubuh kita; Ibu jari lalu
menarik satu butir mala kedalam sambil mengucapkan mantra dalam hati, dan
seterusnya hingga beberapa putaran mala. Lakukanlah...!
Perlu diketahui, diperhatikan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh;
1. Bagi para pemula, jangan membaca mantra terlalu cepat.
2. Jaga irama tempo yang seirama, sehingga dapat dihayati maknanya satu
persatu.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 187