Page 199 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 199

Terjemahan:
                  Om, marilah kita  sembahyang pada   kecemerlangan dan kemahamuliaan
                  Sang Hyang widhi, yang ada di dunia, di langit, di surga, semoga Ia berikan
                  semangat pikiran kita;
                  Om, semua yang ada ini berasal dari Sang Hyang Widhi, baik yang telah
                  ada maupun yang akan ada, ia bersifat niskala, sunyi, mengatasi kegelapan,
                  tidak dapat musnah, suci Ia hanya tunggal, tidak ada yang kedua;

                  Om, engkau dipanggil   Siwa, MahaDeva, Iswara, Parameswara, Brahma,
                  Wisnu, Rudra, an Purusa;

                  Om, hamba    ini  papa, hamba  berbuat  papa, diri  hamba  papa, kelahiran
                  hamba  pun papa. Lindungilah hamba    ya  Sang Hyang Widhi, sucikanlah
                  jiwa dan raga hamba;

                  Om, ampunilah hamba, oh Hyang Widhi, yang memberikan keselamatan
                  kepada semua makhluk, bebaskan hamba dari segala dosa, lindungilah, oh
                  Sang Hyang Widhi;
                  Om, hendaknya diampuni dosa-dosa yang dikerjakan oleh badan hamba,
                  hendaknya   diampuni  dosa-dosa  yang dikerjakan oleh kata-kata  hamba,
                  hendaknya   diampuni  dosa-dosa  yang dikerjakan oleh pikiran hamba,
                  ampunilah hamba dari segala kelalaian. Om, damai, damai, damai, om.


               2.  Brahmabija atau Omkara (Pranava)

                  AUM
                  Terjemahan:

                  “saya berbakti”, “Saya setuju”, “Saya menerima”, dalam     bahasa  yang
                  mendasar.  “sesungguhnya suku kata ini     adalah persetujuan, sebagai
                  wujud persetujuan apa yang telah disetujui, ia ucapkan secara sederhana,
                  AUM. Sungguh mantra ini adalah realisasi, tentang sesuatu, persetujuan”
                  (Chandogya Upanisad I.1.8).



                  Mantra  ini  ditunjukan untuk membimbing seseorang untuk mencapai
                  realisasi  tertinggi, mencapai  kebebasan dari  keterikatan, untuk mencapai
                  Realitas Tertinggi (Brahman).

                  Penggunaannya setiap mulai acara ritual, mulai dan mengakhiri mantra.
                  Sumber rujukan: Chandogya Upanisad, Mandukya Upanisad, Tantra Tatva
                  Prakasa, Tantra Sara dan lain-lain.




                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   189
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204