Page 193 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 193
10. Bintang Segi Enam (Hexagon).
Bintang segi enam (hexagon) atau kenyataannya dalam bentuk dodecagon
adalah salah satu unsur yantra yang sangat umum. Dibuat dari dua segi tiga
yang saling tembus (penetrasi). Kita dapat melihat segi tiga yang puncaknya
menghadap ke atas menggambarkan Manusia Kosmos (purusa) dan segi
tiga yang ujungnya ke bawah merupakan Sifat Kosmos (prakrti). Ketika
bersatu dan dalam keadaan seimbang, keduanya berbentuk bintang “segi
enam” (hexagon), merupakan basis dari roda (cakra) simbol tedensi ketiga
atau tedensi rajas dari padanya alam semesta menampakkan diri. Lingkaran
yang mengelilingi bintang segi enam menggambarkan lapangan bersatunya
kedua segitiga itu, dan hal itu merupakan ruang dari waktu. Ketika kedua
segitiga itu dipisahkan, alam semesta hancur, waktu melenyapkan segala
yang ada. Hal ini ditunjukan dengan bertemunya dua ujung segitiga atas
dan segitiga bawah pada satu titik (bentuk haurglass), kendang (damaru)
Sang Hyang Siva.
11. Bunga Padma.
Segala simbol-simbol bilangan menggambarkan kesatuan tertentu yang
ditunjukkan di dalam yantra sebagai bunga yang bentuknya bundar yang
disebut bunga padma.
Ada beberapa jenis Yantra yang utama, yang dapat kita kenal dalam praktiknya
dimasyarakat, antara lain sebagai berikut:
1. Yantra-raja (raja Yantra).
Raja dari yantra digambarkan di dalam Mahanirvana Tantra. “Gambar segi
tiga dengan di tengah-tengahnya ditulis bija mantra Hrim (wujud ilusi).
Di luarnya digambarkan dua lingkaran, yang pertama mengelilingi segi
tiga, dan yang ke dua melingkari lingkatan yang pertama. Antara lingkaran
yang pertama dengan yang kedua dibagi enam belas dengan tanda kawat
pijar, dan delapan daun bunga padma (masing-masing) selembar diantara
gambar dua kawat pijar tersebut. Di luar lingkaran yang paling luar adalah
kota yang sifatnya Kebumian, yang akan langsung membuat garis lurus
dengan empat pintu masuk dan penampilannya akan menyenangkan.
Di dalam acara yang menyenangkan para dewata, penyembah akan
menggambar yantra, apakah terbuat dari jarum emas atau duri kayu bell
(bila) atau dengan potongan emas, atau perak, atau tembaga yang telah
diurapi dengan svayambhu, kunda atau bunga gola, atau tepung cendana,
harumnya daun gaharu, kumkuma atau tepung cendana merah yang dibuat
seperti paste (Mahanirvana Tantra 5.172-76).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 183