Page 118 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 1 press
P. 118

C.  Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan
                     Nabati

                     Perhitungan biaya produksi makanan awetan dari bahan nabati pada
                     dasarnya sama dengan cara biaya produksi lainnya. Biaya yang harus dihitung
                     adalah biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat/gedung, dll),
                     serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead).  Bahan baku
                     dapat terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan, serta bahan
                     kemasan

                     Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku.
                     Biaya produksi termasuk biaya tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan
                     sesuai keterampilan  yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara
                     pekerja dan pemilik usaha atau kesepakatan dalam kelompok kerja. Biaya
                     produksi menentukan harga jual produk. Penentuan harga jual juga harus
                     mempertimbangkan modal dan biaya yang sudah dikeluarkan untuk
                     produksi. Pengolahan produk kesehatan membutuhkan peralatan dan mesin
                     kerja. Biaya pembelian alat-alat kerja tersebut dihitung sebagai modal kerja.
                     Biaya modal kerja ini akan terbayar dengan laba yang diperoleh dari hasil
                     penjualan. Titik impas (Break Even Point) adalah seluruh biaya modal yang
                     telah dikeluarkan sudah kembali. Setelah mencapat titik impas, sebuah usaha
                     akan mulai dapat menghitung keuntungan penjualan.

                     Harga jual produk adalah sejumlah harga  yang dibebankan kepada konsumen
                     yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti
                     biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
                     dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah
                     biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum biaya
                     overhead dibedakan atas biaya  overhead tetap, yaitu biaya  overhead yang
                     jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya
                     overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara
                     proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk
                     ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya
                     lain yang dikeluarkan untuk mendukung
                     proses produksi. Biaya pembelian bahan
                     bakar minyak, sabun pembersih untuk       Unsur Biaya Produksi:
                     membersihkan bahan baku, benang,          a.  Biaya Investasi
                     jarum, lem dan bahan bahan lainnya dapat   b.  Biaya Produksi
                     dimasukan ke dalam biaya  overhead.          •   Biaya Tetap
                     Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan          •   Biaya Tidak Tetap
                     tersebut menjadi Harga Pokok Produksi
                     (HPP).
                     Pada bahasan kali ini, akan dipaparkan contoh perhitungan harga untuk
                     minuman lidah buaya.  Diasumsikan dalam satu kali proses produksi akan
                     diproduksi 500 mangkok lidah buaya, masing-masing berisi 240 gram lidah
                     buaya (buah dan kuah).





            112  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK                                         Semester 1
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123