Page 86 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 1 press
P. 86

3.  Pupuk
                         Pupuk adalah bahan yang diberikan pada tanaman atau lahan untuk
                         memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.  Pupuk terdiri atas dua jenis, yaitu
                         pupuk organik dan anorganik.

                         Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup,
                         seperti kompos atau pupuk kandang.  Saat ini, sudah tersedia berbagai
                         pupuk organik yang siap pakai.  Pupuk anorganik berasal dari bahan-
                         bahan mineral, seperti  KCL, Urea, dan TSP.  Pupuk dapat digolongkan
                         juga ke dalam 3 jenis pupuk, yaitu :
                         (1)  Pupuk anorganik yang digunakan, yaitu jenis pupuk yang terdaftar,
                             disahkan atau direkomendasikan oleh pemerintah.
                         (2)  Pupuk  organik  yaitu  pupuk  yang  sebagian  besar  atau seluruhnya
                             terdiri atas  bahan organik yang berasal dari  tanaman atau  hewan
                             yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair
                             yang digunakan untuk menyuplai bahan organik, memperbaiki sifat
                             fisik, kimia dan biologi tanah.
                         (3)  Pembenah tanah yaitu bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau
                             mineral berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat
                             fisik kimia dan biologi tanah.
                         Pemupukan diusahakan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
                         dengan dampak yang sekecil-kecilnya, serta memenuhi lima tepat:
                         (1)  tepat jenis, yaitu jenis pupuk mengandung unsur hara makro atau
                             mikro sesuai dengan kebutuhan tanaman, dengan memperhatikan
                             kondisi kesuburan lahan;
                         (2)  tepat mutu, yaitu harus menggunakan pupuk yang bermutu baik,
                             sesuai standard yang ditetapkan;
                         (3)  tepat waktu, yaitu diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia
                             tumbuh tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat;
                         (4)  tepat dosis, yaitu Jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran/
                             rekomendasi spesifik lokasi;
                         (5)   tepat cara aplikasi, yaitu disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman
                             dan kondisi lapangan.





















             80  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK                                         Semester 1
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91