Page 74 - MODUL BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
P. 74
MODUL BIOLOGI KELAS XI KD 3.6
Kerang adalah salah satu contoh bahan pangan yang merupakan sumber protein alternatif
dan zink. Jika dilihat dari kandungannya, kerang darah asal Gorontalo mengandung protein
total sebesar 27,26%, kandungan mineral antara lain: zinc sebanyak 81,16 ppm, Fe sebanyak
1720,46 ppm, Cu sebanyak 4,26 ppm, dan Ca sebanyak 318,67 ppm (Solang et al, 2013;
Solang, 2017).
Sementara itu, kerang dapat diolah menjadi aneka olahan yang disukai oleh anak-anak
seperti nugget kerang, bakso kerang dan kerupuk. Alternatif olahan ini dapat merangsang
minat anak-anak untuk mengkonsumsi kerang untuk memenuhi kebutuhan gizi (Solang et al,
2017). Alternatif olahan kerang ini dapat menjadi alternatif jajanan sehat bagi balita untuk
menggantikan jajanan sering dikonsumsi oleh balita yang dijual di warung. Hal ini
disebabkan oleh selera anak yang berusia antara 24 sampai 59 bulan yang lebih menyukai
makanan jajanan sedangkan makanan pokok dikonsumsi lebih sedikit, pemilihan makanan
yang kurang tepat ini dapat mengakibatkan kekurangan gizi (Napu, 2018). Selain kerang,
bahan pangan sumber protein adalah tanaman kelor. Tanaman kelor banyak tumbuh liar
disekitar desa Iloheluma Kecamatan Patilanggio, tetapi hanya digunakan sebagai tanaman
pagar dan makanan kambing.
Kandungan daun kelor asal Gorontalo
menunjukkan kandungan protein yang
tinggi yaitu 28,5%. Di beberapa daerah
pemanfaatan daun kelor yaitu sebagai
pangan untuk menanggulangi kurang gizi
(Zakaria et al, 2012). Daun kelor dapat
diolah menjadi tepung kelor yang
selanjutnya dapat diolah menjadi
berbagai jenis pangan, misalnya untuk
pembuatan bubur balita. Produk-produk
olahan dari kerang dan kelor diantaranya
adalah nuget kerang, kerupuk kerang,
bakso kerang dan bubur kelor (Gambar
Gambar 22.Produk Hasil Olahan
22) Sumber: Solang, dkk (2019)
70
E-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS STUDI KASUS STUNTING