Page 6 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 6
“Apa yang kamu harapkan dari dunia ini, Ra? Terlebih jadi
warga negara ini? Bencana alam terjadi di mana-mana,
huru-hara, pembantaian, kekerasan dengan kedok
agama, politik, perselingkuhan, pelecehan,
pemerkosaan, tidak ada yang benar di negeri ini, Ra!”
kata Ayu dengan berapi-api.
“Dunia ini memang menakutkan, Yu,” kata Bara dengan
nada pelan dan menunduk sejenak.
“Aku tidak tahu harus bagaimana, Ra. Mati terasa lebih
baik,” kata Ayu.
Bara melepas sepatu dan kaos kakinya. Ia ikut memanjat
dinding beton itu, berusaha berdiri tegak menjaga
keseimbangannya. Ditatapnya jalanan yang padat
dengan kendaraan dan orang-orang, aneka rumah,
lampu dan gedung di sekelilingnya. Ia tampak takjub
sekaligus takut.
“Kenapa kamu ikut memanjat, Ra?” tanya Ayu
keheranan.
“Biar kamu gak mati sendirian, Yu. Pikirmu aku tidak
takut dengan kondisi negeri ini? Apa-apa semakin mahal,
tuntutan hidup semakin banyak, tagihan-tagihan tidak
kunjung lunas, kita dicekoki dengan ideologi,
konsumerisme, nafsu seks yang kian menggila, dan entah
keanehan apa lagi hasil pengaruh siapa dan dari mana,”
kata Bara sambil merentangkan tangannya, seolah
memiliki sayap yang siap terentang untuk terbang.
3