Page 122 - test yy
P. 122

BAB 5 : KURIKULUM DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN     115


                   S1 atau di bawahnya, dapat diakui sebagai profesi spesialis seni
                   wayang atau bahkan doktor terapan seni wayang, dalam rangka
                   memenuhi  amanat  UU  Sistem  Pendidikan  Nasional  tentang

                   pembelajaran      sepanjang     hayat,    maka     mekanisme      RPL
                   dimaksudkan  untuk  memberikan  kesempatan  yang  lebih  luas
                   bagi  setiap  individu  untuk  menempuh  jalur  pendidikan  (Dirjen
                   Dikti).  Dalam  hal  ini  perguruan  tinggi  harus  menyelenggarakan
                   RPL  mengikuti  prosedur  yang  diatur  dalam  Pasal  5  Peraturan
                   Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
                   73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
                   Indonesia (KKNI) Bidang Pendidikan Tinggi.

                          Kemudian mengenai alih jalur, transfer, dan studi lanjut di
                   Indonesia mengenal jalur dan jenjang Pendidikan, mengikuti UU
                   No.  20  Sisdiknas  yang  dikenal  dengan  jalur  Pendidikan  formal,
                   nonformal,  dan  informal.  Sedangkan  jenis  Pendidikan  di
                   Indonesia  mencakup  Pendidikan  akademik,  vokasi  dan  profesi.
                   Berdasarkan  klasifikasi  ISCED  97  (International  Standard

                   Classification  of  Education)  oleh  UNESCO,  jalur  Pendidikan
                   akademik      menghasilkan      lulusan    dengan     keahlian    atau
                   kompetensi  yang  lebih  umum  dan  dapat  dikembangkan  lebih
                   lanjut  mengenai  keahlian  khusus  (spesialis)  bergantung  pada
                   bidang  pekerjaan  atau  lingkungan  di  mana  lulusan  tersebut
                   berada.  Sedangkan  Pendidikan  vokasi  dan  profesi  merupakan
                   pendidikan  yang  diharapkan  sudah  sejak  awal  membangun
                   keahlian  khusus  di  bidang  tertentu.  Dengan  demikian,  jenis

                   Pendidikan  akademik  mempunyai  capaian  pembelajaran  yang
                   lebih generik dibandingkan pendidikan vokasi dan profesi. Oleh
                   karena itu, seseorang yang sudah mengakumulasikan keahliannya
                   secara  khusus  (vokasi  dan  profesi)  diharapkan  semakin
                   mendalami  keahliannya  dan  tidak  menjadi  generalis  (Dirjen
                   Dikti).

                          Namun demikian, implementasi KKNI bidang pendidikan
                   tinggi memungkinkan seseorang berpindah dari jenis pendidikan
                   khusus     (vokasi/profesi)    ke    jenis   pendidikan     akademik.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127